https://banjarkab.go.id https://banjarkab.go.id https://banjarkab.go.id
Sabtu, 27 Februari 2021
23 °c
Banjarbaru
Redaksi 8
  • Masuk
  • Daftar
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • Female
  • Opini
  • Lainnya
    • Bschool
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • Female
  • Opini
  • Lainnya
    • Bschool
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Aquaculture FPK ULM Adakan PKM di Kampung Ikan, Misrani Mau Coba Terapkan Sistem Hapa

Ramadhani MTD. Ramadhani MTD.
13 November 2020
0
Aquaculture FPK ULM Adakan PKM di Kampung Ikan, Misrani Mau Coba Terapkan Sistem Hapa
75
DIBAGI
828
DILIHAT
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp
05ok 05ok 05ok

REDAKSI8.COM – Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kota Banjarbaru melalui jurusan Aquaculture, menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Mentaos Kampung Ikan, Kota Banjarbaru, Jumat (13/11) pagi.

Kegiatan PKM dalam bentuk penyuluhan terkait bagaimana cara pendederan Ikan Papuyu (Anabas Testudineus Bloch) secara optimal kepada para petani ikan setempat itu, diprakarsai oleh 3 dosen jurusan Aquaculture, diantaranya Ahmad Murjani, Untung Bijaksana dan Agussyarif Hanafi.

Menurut Ketua PKM, Ahmad Murjani, selain menerapkan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, hasil akhir kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjawab permasalahan pembenihan Ikan Papuyu serta mendorong peningkatan roda ekonomi petani ikan setempat yang dirasa belum optimal.

Lantas saja, persoalan yang belum terpecahkan bagi warga Kampung Ikan ujarnya, sampai sekarang masih berkutat pada pembibitan Ikan Papuyu yang cenderung keliru.

LihatJuga :

Pasar Bauntung Banjarbaru Akan Direlokasi, Plh Walikota : Selambat-lambatnya Tanggal 28 Februari

Begini Laporan BPBD Banjarbaru Terkait Kondisi Tinggi Air Dilokasi Rawan Terdampak Banjir

DKP Kalsel Dukung Program Dana Pensiun Nelayan

Terkait Radikalisme, Said Abdullah : Jangan Salahkan Agama Tapi Oknumnya

01 01 01

“Iya, soalnya selama ini para pembudidaya disini setelah memijahkan ikan papuyu, ribuan benihnya langsung di lepaskan di dalam kolam begitu saja. Padahal di dalam sana ada banyak hama dan kompetitor lain serta dukungan cuaca kurang baik yang membuat kelangsungan hidup para larva rendah,” terangnya kepada pewarta ini.

“nah, ini yang mau kita tingkatkan. Pada penyuluhan hari ini kita bersama dosen Aquaculture lainnya memberikan bimbingan dan wawasan bagaimana cara membenihkan ikan papuyu dengan tingkat keberhasilan 70 sampai 80 persen menggunakan teknologi yaitu pendederan sistem hapa,” sambung Murjani panggilan akrabnya.

S01113 20394767
Poto bareng Tim PKM Jurusan Aquaculture FPK ULM bersama masyarakat setempat pasca penyuluhan. Foto : R a m a .

Penerapan sistem hapa sendiri Ia memaparkan, pasca pemijahan, ribuan benih ikan papuyu dimasukan ke dalam hapa berukuran 1 x 2 meter. Di dalam sana benih-benih tadi diberikan perlakuan khusus.

03 03 03

Dimana benih yang berumur 0 sampai 2 hari sementara tidak diberi pakan dulu. Kemudian diumur 3 hingga 4 hari telah muncul bukaan mulut sehingga mampu mengonsumsi pakan tertentu, dalam hal ini Ia menyarankan menggunakan kuning telur.

“Dalam 25 ribu benih dari hasil pemijahan 5 induk papuyu cukup 1 butir kuning telur saja,” cetusnya.

Perlakuan tidak hanya sampai disana, dihari-hari berikutnya Ia menambahkan, para benih tadi diberi artemia, lalu daphnia hingga pakan buatan sampai si kecil papayu itu berumur 30 hari.

“Jika sudah 30 hari rata-rata ukuran panjang benih ikan papayu di dalam hapa tadi sudah mencapai 5 cm dengan tingkat kelangsungan hidup antara 70 sampai 80 persen,” Murjani mendiskripsikan.

“Gerakan si benih papuyu pun sudah lumayan gesit untuk ukuran segitu, ditambah kelangsungan hidupnya juga tinggi,” lanjutnya.

S01113 20393390
Ahmad Murjani, Ketua tim PKM sekaligus Dosen Jurusan Aquaculture FPK ULM. Foto : R a m a.

Atas kriteria yang dipaparkannya lebih jauh kepada Redaksi8.com barusan, benih telah siap dilepaskan di dalam kolam-kolam pembesaran ikan dimanapun.

“Kami berharap, 25 orang petani ikan yang hadir tadi bisa menerapkan teknologi yang sudah kita paparkan. Semoga tidak ada lagi permasalahan pembenihan ikan papuyu kedepannya,” inginnya.

“Apalagi kalau dikemudian hari kampung ikan di mentaos Banjarbaru bisa menjadi wadah belajar dan penanganan tentang bagaimana cara pembenihan ikan endemik Kalimantan Selatan ini,” lanjutnya.

Sementara itu warga setempat, Misrani, merasa sangat beruntung ikut andil kegiatan hingga mendapatkan pengetahuan yang belum pernah Ia peroleh sebelumnya.

Misrani mengaku, akan mencoba menerapkan pengetahuan yang diperolehnya, walaupun Ia belum memiliki pasar sendiri jika nanti Ikan Papuyu hasil budidayanya berhasil hingga berlimpah ruah.

“Permintaan papuyu sampai sekarang masih banyak. Harganya pun lumayan bagus, dalam sekilo saja bisa sampai 50 ribu di pasaran, itupun dapatnya 10 ekor. Sedangkan kita menjual ke pengepul sekitaran harga 30 ribu,” ungkap Misrani.

“Kebanyakan papuyu di datangkan dari wilayah tangkap di perairan Hulu Sungai. Disini baru ini saja ada upaya mengembangkan ikan papuyu. Bagus Alhamdulillah,” tandasnya.

images 31
Ilustrasi : Hapa dari kain belacu yang tengah dipasang seorang petani untuk proses pembenihan. Foto : net.

Dikutip dari Wikipedia, Hapa merupakan kurungan persegi panjang untuk menampung ikan sementara waktu agar mendapat pengawasan lebih saksama dan terlindung dari serangan hama serangga dan dibuat dari kain belacu, kasa plastik atau jala bermata anyaman kecil yang ditenggelamkan dalam air dengan bagian terbuka menghadap ke atas.

Selanjutnya hapa tadi dipasang di bawah atap peneduh, diikatkan pada empat batang bambu yang ditancapkan di dasar kolam dan harus dapat mengapung sedemikian rupa sehingga seperempat bagian muncul di permukaan. Dasar hapa tidak boleh menyentuh dasar kolam.

Berita menarik lainnya

Air Sudah Mulai Surut, TNI Bantu Warga Bersihkan Sampah Di Sungai

Air Sudah Mulai Surut, TNI Bantu Warga Bersihkan Sampah Di Sungai

Ainuddin Azzukhairy
26 Februari 2021

REDAKSI8.COM - Koramil 1006-04/ Astambul turunkan sejumlah Anggota Babinsa pasca banjir yang terjadi di desa sungai tuan Ilir Kecamatan Astambul...

Air Sudah Mulai Surut, TNI Bantu Warga Bersihkan Sampah Di Sungai

BNN Kota Banjarbaru Lakukan Silaturahmi Dengan Kodim 1006 Martapura Sekaligus Memperkuat

Ainuddin Azzukhairy
26 Februari 2021

REDAKSI8.COM - Dalam rangka memperkuat sinergis bersama TNI. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru Akbp. H. Husni Thamrin melakukan...

Koperasi Polres Balangan Monoton?

Koperasi Polres Balangan Monoton?

Zaki Mubarak
26 Februari 2021

"Iya, tapi kedepan Koperasi ini harus mengembangkan pola bisnis, merangkul UKM lokal, semestinya juga mampu turut memastikan sektor ketahanan pangan."...

Muat lagi...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending Minggu Ini

  • Tidak Hanya Komisioner KPU Banjar, Staf Pun Jadi Tertuduh

    Tidak Hanya Komisioner KPU Banjar, Staf Pun Jadi Tertuduh

    88 dibagikan
    Bagikan 35 Tweet 22
  • Lailatul Ijtima, Pertemuan Bulanan Yang Dilakukan Oleh Pengurus Nahdlatul Ulama

    395 dibagikan
    Bagikan 158 Tweet 99
  • Abdul Muthalib Bantah Lakukan Pertemuan Serta Tandatangan Surat Pernyataan

    80 dibagikan
    Bagikan 32 Tweet 20
  • Mapala Piranha dan KRB UPT Balitbangda Kalsel Lepas Ratusan Ekor Bibit Ikan Nila

    77 dibagikan
    Bagikan 31 Tweet 19
  • Daun Ketapang Kering Punya Nilai Ekonomis Tinggi?

    529 dibagikan
    Bagikan 221 Tweet 129
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • Female
  • Opini
  • Lainnya
    • Bschool
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Masuk
  • Daftar

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Selamat Datang!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
atau

Masuk ke akun

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google+
atau

Isi form di bawah ini untuk mendaftar

Harus diisi. Masuk

Selamatkan kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau email untuk menyetel ulang kata sandi Anda.

Masuk

Add New Playlist