REDAKSI8.COM – Panglima Batur Street Festival yang digelar beberapa waktu lalu, juga dimeriahkan dengan Trash Expo yang ditampilkan oleh beberapa sekolah di Banjarbaru.
Berbagai macam kerajinan/produk hasil daur ulang sampah, mereka tampilkan dan jual dalam expo ini.
Dalam event Panglima Batur Street Festival itu, terlihat Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Muhammad Aswan, sedang asyik mendokumentasikan hasil-hasil produk yang ditampilkan peserta Trash Expo dengan kamera ponselnya.
Saat diwawancarai redaksi8.com, Muhammad Aswan mengaku bangga dan mengapresiasi atas apa yang ditampilkan oleh sekolah-sekolah peserta Trash Expo itu.
“Ini hanya representasi dari beberapa sekolah, ternyata mereka mempunyai hasil karya yang bervariasi antar sekolah. Pada dasarnya mereka bergerak pada bahan daur ulang, dibuat kembali menjadi berbagai macam kerajinan (produk),” ujar Aswan.
Di samping itu, kata Aswan, harga produk kerajinan yang mereka tawarkan juga relatif murah dan terjangkau.
“Yang kami pikirkan adalah bagaimana memasarkan produk-produk mereka. Mungkin bekerjasama dengan UMKM atau dinas koperasi nantinya, sehingga siswa kita lebih bersemangat dan banyak lagi membuat produk-produk ini,” ungkapnya.
Menurut Aswan, selain kreatif memproduksi berbagai macam kerajinan dari bahan daur ulang hingga bernilai ekonomis, apa yang mereka tampilkan ini juga menjadi salah satu nilai karakter Kota Banjarbaru, yaitu kemandirian (bisa berwirausaha).