REDAKSI8.COM – Kepergian Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani sejak Kemarin, Senin (10/8) tepatnya pukul 02.30 WITA di RSUD Ulin Kota Banjarmasin, menyisakan banyak kenangan bagi beberapa kalangan yang sempat melakukan interaksi penuh memorial.
Mulai dari bocah Sekolah Dasar, Dokter, Pembina Olahraga sampai seorang Veteran di Kota Banjarbaru.
Diawali Anindhita Maheswari, siswi kelas 2 SDN 3 KOMET Kota Banjarbaru, yang mengutarakan kesedihannya atas kepergian orang nomor satu di kota berjuluk Kota Pendidikan itu.
Melalui via Whatsapp, Anin panggilan akrabnya mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam. Pengalaman yang pernah Ia temui bersama sosok Nadjmi Adhani ketika hari pertama masuk sekolah, Nadjmi Adhani memberikan semangat untuk terus giat belajar kepada Ia dan teman di sekolahnya.
“Terima kasih bapa Walikota, kebaikan bapa akan selalu kami ingat dan kenang. Selamat jalan bapa, kami sayang bapa,” tuturnya menggunakan voice note yang diterima Redaksi8.com.
Dilanjutkan Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Banjarbaru, Fitriansyah mengaku, sebagai Insan Pendidik sangat kehilangan sosok Walikota Banjarbaru Pak Nadjmi Adhani. Diamana Ia menilai, Walikota periode 2016 – 2021 sangat perhatian terhadap dunia pendidikan.
“Dari program di bidang pendidikan beliau memprogram kan semua sekolah mengedepankan penguatan pendidikan Karakter yang selaras dengan program pemerintah pusat,” cetus Fitriansyah.
“Hal itu terwujud menurut saya dengan kerjasama Pemko Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) dalam memajukan pendidikan yang berkarakter di Banjarbaru sesuai dengan Visi Misi belilau,” sambungnya.
Selanjutnya seorang Dokter yang aktif memberikan sumbangsih dalam ketersedian APD untuk para petugas garda terdepan, Rifansyah menceritakan, sang pamong, Nadjmi panggilan akrabnya ialah sosok yang sangat responsive menyangkut kepentingan warganya di bidang kesehatan.
“Semisal, saat dimana nakes kesulitan dalam mencari APD, beliau mengetahui bahwa kami melakukan kegiatan pengadaan APD untuk Banua, tanpa menunggu sistem protokoler ke walikotaan beliau segera mendatangi workshop kami untuk memastikan jalannya kegiatan demi Memberikan support penuh. Ketika itu sangat pagi sekali,” urainya.
“Tak cuma itu, berkoordinasi dengan Wakil
Walikotanya, kami tak henti hentinya dilakukan pemantauan hingga ketersediaan APD di Banjarbaru lambat laun mulai terurai,” tambahnya.
Lalu, menurut pembina Sekolah Sepak Bola Usia Dini di Kota Banjarbaru Tri Hayat Ari Wibowo membeberkan, perhatian Walikota terhadap bidang olahraga sangat besar, utamanya dalam bidang pembinaan sepak bola usia dini.
“Beliau sangat antusias dan merespon dengan baik jika ada kegiatan pembinaan sepakbola usia dini. Tidak heran beberapa event besar sepak bola usia dini digelar di Kota Banjarbaru dalam beberapa tahun terakhir,” terang Hayat.
Katanya, Nadjmi Adhani sangat mendukung pembinaan dan pengembangan sepak bola usia dini. Selain membantu memfasilitasi kegiatan, Nadjmi adhani juga turut hadir pada kegiatannya.
“Hal ini menandakan bahwa Pa Nadjmi sangat perhatian,” ucapnya.
Beberpa event yang pernah digelar di Kota Banjarbaru Ia memaparkan, Turnamen Sepak Bola Usia Dini Piala Menpora Cup Seri Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian Danone National Cup, Festival Sepak Bola Usia Dini, Funtastic Tournament Usia Dini, Turnamen Sepak Bola Piala FOSSBI Kalsel dan beberapa event serupa lainnya.
“Kepedulian beliau terhadap sepak bola usia dini menandakan kecintaan beliau terhadap olahraga dan anak-anak kita di Banjarbaru,” Ia menerangkan kepada pewarta ini.
“Kami sangat kehilangan sosok pa Nadjmi, mudah-mudahan perhatian dan dukungan beliau terhadap pembinaan sepak bola usia dini menjadi amal ibadah beliau,” doanya kepada Walikota Banjarbaru.
Lebih jauh Redaksi8.com menelisik kesan masyarakat Banjarbaru terhadap sang pamong itu, seorang Veteran, Sandimin menyampaikan, Nadjmi Adhani merupakan sosok orang dan pemimpin yang baik selama menjabat sebagai Walikota Banjarbaru.
“Beliau sangat mendukung dengan Veteran yang berdomisili di Kota Banjarbaru. Dengan adanya dukungan dari beliau, beliau dikasih tanda kehormatan (Anugrah Bintang Legiun Veteran RI (LVRI),” ujar Sandimin.