REDAKSI8.COM – Bakal Calon Walikota Banjarbaru, Haji Martinus mengunjungi selamatan tempat tinggal baru organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat, yang berada di Komplek Bumi Cahaya Bintang, Sabtu (12/9) sore.
Kehadiran Haji Martinus ke Rumah Mapala Piranha itu dalam rangka ajang silaturahmi sesama pecinta alam, karena pada tahun 1978 Haji Martinus juga pernah tegabung di organisasi Pecinta Alam Kompas Borneo ULM Kalimantan Selatan.
“Kita sangat mendukung dengan organisasi Mapala Piranha ini karena kita pernah berada diposisi sebagai pecinta alam. Kita pun mengharapkan Mapala Piranha dapat membantu pemerintah, karena kegiatannya bagus dan selalu positif terutama soal terumbu karang dan aksi kemanusiaan seperti bagi-bagi masker gratis beberapa waktu lalu,” terangnya.
“Tugas pokok mereka kan kuliah, tapi dengan bergabung di mapala akan tambah matang nanti kesiapan mentalnya saat memasuki dunia kerja,” sambungnya.
Kehadiran Haji Martinus memberikan kesan mendalam kepada seluruh anggota Mapala Piranha. Bagi salah satu anggotanya, Amran (24), hadirnya Haji Martinus dianggapnya sebagai bentuk perhatian dan dukungan kepada mapala Piranha.
Apalagi dengan masuknya ke tengah-tengah lingkungan masyarakat Banjarbaru, Amran dan kawan-kawan diterima dengan sangat baik oleh warga setempat.
Karena sebelumnya Ia dan anggotanya tinggal dan beraktifitas di dalam lingkungan kampus, tapi sekarang mereka harus hidup berdampingan langsung bersama masyarakat Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru.
“Pertama kami Mapala Piranha mengucapkan terima kasih kepada bapak Haji Martinus yang sudah mau singgah ke rumah sederhana kami. Mudah-mudahan orang dengan kerendahan hati seperti beliau suatu saat menjadi pemimpin di Kota Banjarbaru,” tutur Amran.
Tempat tinggal yang dinamai Rumah Mapala Piranha itu kata Amran (24), hanya sebagai tempat menampung aset dan banyaknya perlengkapan outdoor dengan harga dan kualitas yang memiliki nilai cukup tinggi. Ditambah segudang trophy pengharagan atas prestasi yang telah diukir oleh para senior Amran dari zaman ke zaman.
Sementara sekretariat Mapala Piranha sambungnya, terletak di kampus utama Fakultas Perikanan dan Keluatan ULM. Lantaran fasilitas ruangan yang disediakan aparatur kampusnya tidak muat diisi barang – barang organisasi yang sudah hidup sejak tahun 1984 itu.
“Alhamdulillah kami tetap difasilitasi dan diperhatikan Dekan beserta jajaran aparat kampus. Walaupun ruangan di sekretariat itu hanya berukuran 3 kali 4 meter saja, tidak bisa menampung semua alat kami,” ungkap Amran.
“Bahkan baru sebagian kecil alat kami yang di tempatkan disana, ruangan 3 kali 4 meter itu sudah penuh, sehingga barang – barang disana yang tidak muat terpaksa di masukan ke dalam gudang samping kampus,” Ia menukas.
Amran menerangkan, dengan biaya hasil patungan antar anggota Mapala Piranha rumah dengan ukuran tipe 36 itu sementara dikontrak selama 6 bulan.
“Saat ini perbulannya kurang lebih 1 juta jika ditambahkan dengan biaya listrik dan PDAM,” pungkasnya.