BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Nominal bonus atlet dan pelatih yang berhasil menoreh prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2022 di Hulu Sungai Selatan (HSS), diduga tidak sama dengan yang diusulkan.
Informasi tersebut tertera dalam surat Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru Sekretariat Daerah nomor 900/BPKAD, mengenai pembayaran tali asih atlet pada Porprov XI, yang ditunjukan kepada Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru.
Isinya, telaahan dari Pemko melalui Sekda untuk peraih mendali emas perorangan yang awalnya diusulkan oleh Koni Banjarbaru 25 juta menjadi 22.5 juta.
Kemudian peraih medali perak yang awalnya dijanjikan mendapatkan 15 juta turun menjadi 10 juta.
Terakhir peraih perunggu 10 juta menjadi 7.5 juta. Sedangkan untuk Ketua Cabang Olahraga (cabor) dan Sekretariat Koni berdasarkan surat itu tidak tercatat akan menerima pembayaran apapun.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Banjarbaru Sufriatni membenarkan adanya surat telaahan dari Pemko Banjarbaru yang tersebar dikalangan para atlet, namun hingga saat ini Koni belum menerima surat resmi tersebut.
“Sampai saat ini surat resmi tidak ada sampai ke Koni, baik itu hasil telaahan maupun keputusan,” ungkap Sekretaris Koni Kota Banjarbaru Sufriatni, Selasa (4/4/23).
Sufriatni mengaku, setelah pertandingan Porprov selesai, dirinya bersama Ketua Koni dan beberapa pihak lain yang memiliki kewenangan telah membuat target dan angka untuk bonus, baik itu emas, perak, maupun perunggu.
Berkas pun sudah disampaikan kepada Walikota melalui Disporabudpar, dengan membuat rancangan anggaran usulan untuk bonus perorangan emas senilai 25 juta, perak 15 juta dan perunggu 10 juta.
Kategori double atau 2 orang, peraih mendali emas mendapat 15 juta, perak 10 juta, dan perunggu 7.5 juta.
Kemudian untuk kategori beregu 3 sampai 5 orang, peraih mendali emas 10 juta, perak 7.5 juta, serta perunggu 5 juta.
Sedangkan untuk kategori beregu 6 orang lebih, peraih mendali emas 7.5 juta, perak 5 juta, dan perunggu 3.5 juta.
Dengan jumlah mendali yang diperoleh Kontingen Kota Banjarbaru, yaitu emas sebanyak 52 mendali, perak 57, dan perunggu 83, dengan total keseluruhan berjumlah 192 mendali.
“Sudah beberapa waktu lalu anggaran ini, tanpa menyampaikan rincian berapa jumlah atlet karena masih belum ditemukan hasilnya,” katanya.
Sesuai dengan aturannya ujar Sufriatni, pihaknya harus menyampaikan terlebih dahulu usulan bonus atlit dan pelatih.
Tapi sejauh ini pihaknya belum juga menerima surat resmi telaahan staf (TS), yang menyebutkan adanya dugaan pemotongan 6 sampai 10 persen dari nominal bonus yang diterima atlet, maupun klarifikasi dari surat resmi Sekda Banjarbaru.
Disisi lain pihaknya hanya mendapat surat dari Disporabudpar perihal undangan rapat di BPKAD untuk membahas bonus atlit.
“Kita tetap dengan ususlan awal, silahkan yang punya kewenangan untuk menelaah, karena kita tidak memiliki kewenangan untuk menelaah,” jelasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Kota Banjarbaru Sutami mengatakan, terkait pencairan bonus altet dan pelatih, pihaknya masih menunggu surat dari Pemerintah Kota.
“Untuk pencairan bonus kami masih menunggu surat dari Pemko, dari TS yang kami sampaikan dan kami besok rapat lagi terkait bonus dengan BPKAD dan Koni,” ujarnya.
Kemudian saat ditanya Redaksi8.com mengenai alasan pengurangan bonus atlet Porprov tersebut, Sutami menjawab, belum bisa memberikan informasi karena masih dalam tahapan pembahasan, dan akan dirapatkan pada Rabu 5 April 2023.
“Maaf kami belum bisa menginfokan karena besok rapat lagi,” pungkasnya.
Udah mau lebaran belom cair hedehh