REDAKSI8.COM-Sejak 2 pekan terakhir, musibah kebakaran marak terjadi di Kabupaten Banjar, baik kebakaran yang terjadi dipemukiman padat penduduk maupun kebakaran lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar siapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk tanggulangi kebakaran lahan tersebut, serta menjamin kecukupan logistik bantuan kedaruratan bagi korban kebakaran dipemukiman.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi, baik itu kebakaran pemukiman atau kebakaran lahan marak terjadi sejak dua pekan terakhir, untuk itu, kesiaga penuh dengan dengan memaksimalkan peralatan Tim Reaksi Cepat (TRC), bpbd menyiapkan 3 unit mobil tangka, 1 unit mobil lapangan serta 4 unit trail guna melihat titik api sebelum mobil tangki bergerak.”
“Adapun untuk persediaan bantuan kedaruratan berupa logistik yang diperuntukan bagi korban musibah kebakaran dipemukiman penduduk dinilai cukup untuk musim kemarau ini.”
Tambahnya I Gusti Nyoman Yudiana menghimbau agar kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan serta bisa memberikan laporannya jika menemukan ada warga yang sengaja membakar lahan.” Tambahnya Sementara titik rawan kebakaran lahan di Kabupaten Banjar yang saat ini sering terjadi di daerah Sungai Sipai, Tungkaran, Sungai Batang serta Tajau Landung.
Selain BPBD Kabupaten Banjar, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Banjar juga menyipakan peralatan untuk mengatasi kebakaran lahan yang beberapa kali terjadi di wilayah kabupaten Banjar, seperti daerah Desa Tungkaran, Sungai Sipai.
Muhammad Isa salah satu relawan PMI mengatakan bahwa pada hari ini (Kamis 19 Juli 2018) sore kembali lagi terjadi kebakaran semak belukar, pada jam 13.58 wita, info awal dari BPBD kabupaten Banjar.”
“Pada bulan Juli ini sudah 3 kali kebakaran semak belukar daerah desa Tungkaran, pada hari ini yang terbakar kurang lebih 4 hektar, mulai pemadaman sekitar jam 14.30 wita sampai pada jam 18.24 wita.” Tambahnya
“Adapun pemadaman hari ini di desa Tungkaran dengan titik koordinat -3°22’38,,113°49’56” bersama dengan BPBD kabupaten, PMI serta relawan lainnya dengan jumalah 18 orang.” Tambahnya lagi
“Pada saat ini api masih menyala, titik apinya sudah menyebar dan jauh dari sumber air, selain itu, tidak bisa terjangkau dikarenakan area yang terbakar susah dilewati.”