DPRD, BANJARBARU – Supaya lebih tertata dan bersih, Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari memberi atensi perihal rencana pembangunan pedestrian di Kelurahan Kemuning.
Dia mengakui, pembangunan pedestrian tersebut bakal berdampak positif bagi penataan kota.
Sebab, menurut Khalis, sejak awal di Kemuning terdapat satu pasar tradisional, yakni Pasar Bauntung yang sudah lama berdiri dan tumbuh disana.
Meski pasar tersebut telah direlokasi, di sekitaran eks-lokasi Pasar Bauntung masih digunakan para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan.
Sehingga, rencana pembangunan ini ungkap Khalis, mesti melihat dari sisi fungsi pedestrian itu sendiri. Utamanya menurutnya, harus memastikan manfaatnya bagi masyarakat Kota Idaman.
“Jangan sampai pedestrian ini malah jadi lapak PKL, fungsi pedestrian ini harus membuat kenyamanan dari para pengguna dan pejalan kaki,” ujarnya.
Dari situ dia menekankan, pentingnya mengutamakan fungsi pedestrian itu sendiri, bukan dialih fungsikan.
Pasalnya, selama ini pembangunan pedestrian di lingkungan kumuh akan menimbulkan dampak-dampak yang harus diperhatikan Pemko Banjarbaru.
“Ketika kekumuhan itu bisa menjadi solusi untuk merapikan kebersihan lingkungan sekitar, ini merupakan salah satu langkah konkrit yang kita dukung,” ungkap Khalis.
“Kita support untuk membuat nyaman bagi para pengguna jalan maupun warga sekitar,” sambungnya.
Pembangunan pedestrian pun lebih jauh, perlu memperhatikan sistem buangan air.
Jangan sampai, ketika pedestrian dibangun justru air tidak bisa masuk pada saluran drainase yang sudah ada.
“Kami (komisi III) beberapa kali menemui hal ini di depan Samsat. Pedestrian yang dibangun justru membuat genangan air di depan putaran balik (U-Turn,red) tersebut,” cetusnya.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan pedestrian diupayakan mengandung bahan yang ramah terhadap pengguna jalan.
“Jangan sampai bahan yang digunakan licin. Kemudian kualitas pekerjaan jadi catatan kami di dua tahun terakhir,” bebernya.
Sehingga, Ia meminta Pemko mematangkan kajian dan perencanaan. Apa-apa saja hal yang jadi target dalam permasalahan ini bisa benar-benar teratasi dalam pembangunan pedestrian.
Komisi III DPRD Banjarbaru turut mendorong perencanaan dan pekerjaan pedestrian kemuning bisa rampung tepat waktu.
“Sehingga setiap pembangunan di Banjarbaru tentunya membawa dampak yang positif dan membawa dampak yang baik untuk masyarakat Banjarbaru,” tandasnya.