REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Selain mengakibatkan macetnya distribusi air bersih ke pelanggan PTAM Intan Banjar, kebocoran pipa dengan diameter 1.200 mili meter itu pun membuat wahana Kolam Renang Idaman Banjarbaru terganggu.
Sebab, pengisian air kolam dan tandon untuk para pengunjung yang ingin membilas badannya setelah selesai berenang menjadi sulit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Keolahragaan dan Kelembagaan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Kota Banjarbaru, Mugeni Azzanie mengakui, macetnya aliran air PDAM ini mengganggu kegiatan operasional kolam.
“Terkait kendala rusaknya pipa PDAM di Mandikapau ini dampaknya cukup signifikan dengan pelayanan kami,” katanya, Rabu (17/4/24).
Alhasil pendistribusian air bersih dilakukan PTAM Intan Banjar secara bergilir setiap hari pada saat malam.
Sedangkan di Kolam Idaman Banjarbaru, dikatakannya, banyak pengunjung yang datang diwaktu siang, sehingga matinya aliran air bersih disiang hari menjadi kendala.
Ditambah dengan libur lebaran Idul Fitri, pengunjung kolam meningkat mencapai 1.500 orang dibandingkan hari biasa hanya sebanyak 400 orang dalam sehari.
“Itu yang menjadi kendala kami, padahal di siang hari banyak pengunjung, bahkan membeludak ditambah hari libur, jadi hampir 3 kali lipat dari biasanya,” bebernya.
“Tentunya mereka memerlukan air bilas yang lebih banyak dari biasanya, disitulah kendalanya,” sambungnya.
Meski demikian, upaya mengantisipasi kendala tersebut, pihaknya membeli pompa air guna menambah kapasitas agar para pengunjung dapat membilas.
“Kami tandonnya cuma 2.200 saja yang ada, paling 1 jam sudah habis, sehingga banyak yang protes. Maka antisipasinya kami belikan pompa air dan kita ambilkan air dari kolam syariah karena belum terpakai,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Ade mengatakan, bahwa dirinya tidak sempat membilas badan dikarenakan air bersihnya sudah habis.
“Airnya habis, ledengnya juga nggak keluar air, jadi bilas dirumah saja nanti,” ucapnya.