PARINGIN, REDAKSI8.COM – Menyikapi kekosongan posisi jabatan wakil bupati Kabupaten Balangan pasca berpulangnya H Supiani Bin Johansyah pada Agustus 2022 lalu, Bupati Balangan Abdul Hadi mengakui empat partai pengusung telah melakukan komunikasi dengan dirinya.
“Sudah ada yang membangun komunikasi dengan kami dari empat politik ini,” ujarnya, Senin (12/12).
Empat partai pendukung dan pengusung yang dimaksud diantaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Abdul Hadi mengungkapkan, perwakilan dari keempat Parpol yang datang berbincang kepadanya itu lebih fokus mempertanyakan siapa saja figur yang sekiranya dapat menduduki jabatan wakil bupati.
“Kayanya mereka berharap juga, gitu ‘kan. Bahwa masing-masing partai ini, kader mereka lah nanti yang akan jadi pengganti almarhum pak haji Supiani sebagai walil bupati Kabupaten Balangan,” bebernya.
Tidak ingin berpolemik, Bupati Abdul Hadi menyerahkan kewenangan keputusan tersebut pada inisiatif dan kesepakatan semua parpol pengusung sekaligus pendukung.
“Jadi, kuncinya. Ini kata kuncinya. Kesepatan bersama antara partai pengusung,” cetusnya.
Ketika ditanya bahwa kesepakatan partai pengusung itu adalah hasil duduk bersama (bermusyawarahßRed), kemudian masing-masing partai tersebut bersepakat, Abdul Hadi membenarkan nama yang dimunculkan berjumlah dua nama.
“Iya.. tidak boleh tiga, tidak boleh satu. Harus dua nama. Karena itulah amanat undang-undangnya seperti itu,”
Abdul Hadi menegaskan, Ia tidak ingin ada pemilihan wakil bupati Balangan di rapat paripurna DPRD, jika belum muncul kesepakatan antara partai pengusung mengajukan dua nama yang bersangkutan.
“Jadi, setelah muncul dua nama hasil kesepakatan Parpol yang juga berdasar surat keputusan DPP pusat maaing-masing Parpol itu, baru kami (saya<-Red) bisa mengantar nama-nama itu ke DPRD Balangan untuk dilakukan pemilihan,” terangnya.