REDAKSI8.COM – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Tanah Laut bekerjasama dengan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) mengadakan Pelatihan Herbisida Terbatas Pakai untuk petani di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (21/6/2022) pagi.
Pelatihan ini diikuti sebanyak kurang lebih 100 orang petani yang ada di Kabupaten Tanah Laut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan herbisida parakuat diklorida serta untuk meningkatkan pengetahuan dalam upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap pengguna dan lingkungan.
Kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut M Faried Widyatmoko dan juga dihadiri oleh perwakilan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alisther) Jakarta serta peserta pelatihan petani Tanah Laut
Ketua Alishter Mulyadi Benteng yang diwakili oleh Bagus Fajar Fadhilah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut khususnya kepada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut yang telah membantu memfasilitasi sehingga pelatihan dapat berjalan dengan baik.
“Mengingat bahwa herbisida merupakan bahan kimia yang beracun, maka herbisida tersebut harus ditangani dan digunakan secara benar dan bijaksana sesuai dengan rekomendasi penggunaannya dengan menggunakan alat pelindung diri,” ungkap Bagus Fajar.
Ia mengingatkan bahwa herbisida parakuat diklorida ditetapkan sebagai pestisida terbatas pakai sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 43 Tahun 2019, maka setiap pengguna herbisida terbatas pakai harus diberikan pelatihan.
Dari tahun 2016 sampai sekarang tahun 2022, sudah sekitar 23.600 orang yang sudah dilatih hampir keseluruhan Provinsi di Indonesia dan pada hari ini dilaksanakan di Kalimantan Selatan tepatnya di Kabupaten Tanah Laut.
Kami mengharapkan dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh ALISHTER, maka petani dapat memanfaatkan herbisida parakuat secara benar dan bijaksana dengan dampak negatif seminimal mungkin.
Adapun yang memberikan materi pada pelatihan ini yakni dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut dan Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat.