REDAKSI8.COM – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Banjar mengadakan Sekolah Politik Negarawan dengan menghadirkan Narasumber Andi Fitri sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Banjar dan Rahmat Saleh ketua KNPI Kabupaten Banjar, Selasa (15/03/2022) dengan tempat di salah satu cafe Martapura.
Sekolah politik tersebut dengan tema “Pemuda Banua Menyikapi Ibu Kota Negara”. Kalimantan Selatan sebagai salah satu daerah tetangga dan juga penyangga ketahanan pangan Ibu Kota Negara yang sudah mulai pembangunannya di Kalimantan Timur.
Sebagian Provinsi tetangga, jangan sampai pemuda khususnya pemuda muhammadiyah menjadi apatis dan menjadi penonton bagi eksekutif maupun legislatif, harus terlibat aktif dan menduduki peran tersebut.
Sebagai warga Kalimantan Selatan jangan sampai apatis, kalau kita apatis maka yang akan menduduki tempat tempat strategis adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menduduki kursi tersebut.
Saat pembukaan, Al Bawi mengatakan kegiatan sekolah politik ini merupakan program kerja bidang hikmah dan hubungan antar lembaga yang bertujuan agar pemuda muhammadiyah dan seluruh ortom muhammadiyah bisa mengerti bagaimana politik bisa berjalan untuk bangsa dan Negara.
Milenial hari ini banyak yang anti politik atau apatis terhadap isu-isu politik hari ini, karena beranggapan bahwa politik adalah barang yang kotor, tetapi politik seharusnya dimaknai dengan lebih obyektif agar mengerti peran dan fungsi politik.
“Oleh sebab itu kami berkeyakinan bahwa pendidikan atau pengajaran dapat melakukan peran pembantu dalam merealisasikan tujuan sistem politik, yakni melalui pengokohan fungsi-fungsi sistem politik ke dalam jiwa dan akal pikiran masyarakat. Melalui inilah kita harus melek terhadap isu yang ada termasuk pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan,” ungkapnya
Andi Fitri Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Banjar yang tentunya sebagai pelaku usaha melihat pemindahan IKN ini harus dipersiapkan sedemikian rupa dan harus melihat dengan keseluruhan, sehingga kita harus bisa menyiapkan diri agar bisa bersaing dalam konteks menyambut IKN.
“Pemuda harusnya turut andil dalam membangun jangan sampai kita berdiam diri sehingga momentum ini tidak bisa kita rebut, jangan sampai orang diluar borneo yang menguasai tanah ini sedangkan kita hanya berdiam diri,” tuturnya.
Andi Fitri menjelaskan bahwa ada banyak sektor yang harus disiapkan antara lain sektor pertanian, peternakan dan wisata karena akan banyak lonjakan masyarakat yang akan pindah ke tanah Kalimantan sehingga kita harus bisa menyiapkan ini sebagai wujud kemandirian ekonomi kita.
Adapun Rahmat Saleh yang merupakan Ketua KNPI Kabupaten Banjar dan juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar mengatakan pemuda harus dari sekarang menata dan menyiapkan diri untuk menyikapi IKN ini.
“Pemuda Muhammadiyah dan pemuda banua secara khusus kita mulai menyiapkan diri dari perangkat terkecil dari desa, karena jangan sampai kita menjadi provinsi penyangga tetapi bernasib sial,” ingatnya kepada audiensi.
Rahmat Saleh juga berharap, dengan agenda seperti ini kita bisa membuka pikiran betapa pentingnya sebuah kebijakan bisa berjalan karena Negara kita sebagai Negara hukum sehingga unsur politik harus hadir.