REDAKSI8.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Akhmad Rizanie Anshari bersama dengan anggota 5 lainnya yakni Rahmat Saleh, Ismail Hasan, Hamdan, Syarifah Sakinah, dan Warhamni serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banjar, Ikhwansyah temui puluhan mahasiswa yang lakukan demo.
Puluhan mahasiswa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Martapura tersebut berjalan kaki sejauh 500 meter dan dengan titik kumpul depan gedung DPRD Kabupaten Banjar dan mereka menyampaikan harapan mereka kepada pemerintah.
Agar aspirasi mereka tersebut bisa dibicarakan, wakil rakyat tersebut mempersilahkan kepada sebagian perwakilan mahasiswa untuk melakukan audiensi terkait dengan apa yang mereka sampaikan di ruangan Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Banjar, Rabu (7/9/2022) jelang siang.
Ketua PC PMII Martapura saat audiensi menyampaikan beberapa poin kepada DPRD dan pemerintah Kabupaten Banjar. Diantaranya adalah pencabutan subsidi BBM yg menyebabkan kenaikan harga BBM yg dinilai tidak tepat. Kenaikan tarif PTAM Intan Banjar sebesar 450%, dan Early Warning dan kesiap siagaan banjir musiman kabupaten Banjar.
“Apabila tidak ada langkah yang jelas dihitung 14x24jam, PMII membeludak turun bersama persatuan ojol, supir taksi, dan supir truk serta masyarakat,” tuturnya.
Sementara Rahmat Saleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Banjar mengatakan aspirasi PMII akan disampaikan ke kawan mereka di dewan provinsi dan pusat.
“Kami juga merasa prihatin. Memang ada kebijakan absolut pusat termasuk soal BBM tapi aspirasi adik-adik akan kami teruskan,” ujarnya.
Ikhwansyah Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Banjar memuji mahasiswa penerus bangsa. “Kami juga bagian tim inflasi akan merapatkan lagi terkait dampak kenaikan BBM dan bahan pokok,” tuturnya.