REDAKSI8.COM – Sebanyak 36 Andikpas dan 76 pegawai di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Martapura, Kalsel, akan menjalani rapid test antigen. Ini dilakukan dalam rangka antisipasi merebaknya varian baru Covid-19 yaitu Omicron.
“Kami memiliki 112 rapid antigen yang digunakan untuk memeriksa pegawai LPKA dan andikpas,” kata Kepala Seksi Perawatan, Sakerani, pada Rabu (16/02/2022).
Sakerani menambahkan, pada pemeriksaan rapid test antigen ini diikuti oleh 57 pegawai LPKA Kelas I Martapura, karena dari 76 pegawai (73 ASN dan 3 PPNPN) tersebut, yang berhadir hari ini hanya 57 orang, 2 cuti, 1 sakit dan 16 orang lainnya lepas dinas dan masuk dinas malam.
“Pemeriksaan ini kita lakukan karena ingin tahu apakah mereka ini terpapar Covid-19 atau tidak, sebab sejauh ini di daerah Martapura dan Banjarbaru sendiri telah terjadi peningkatan kasus Covid-19,” kata dia.
Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi jika ada tambahan narapidana yang positif Covid-19, pihaknya akan mengosongkan ruangan di salah satu blok di LPKA untuk mengisolasi mereka.
“Kalau ruang isolasi memang kita sudah ada menyiapkan, terutama biasanya bagi Andikpas yang baru masuk,” katanya.
Pada kegiatan ini, dari 36 Andikpas tersebut, seluruhnya menunjukkan hasil negatif.
Lebih lanjut Kasubsi Pelayanan Kesehatan menambahkan, bahwa dari hasil kegiatan tes rapid Antigen ini ditemukan bahwa 4 orang pegawai yang terpapar positif Covid-19, dan tetap akan diperhatikan atau diisolasi selama 7 hari, kemudian mereka akan dilakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui apakah masih positif atau sudah sembuh.
“Sejauh ini mereka yang positif hanya bergejala ringan dan dari petugas saja, mereka yang bersangkutan akan mengisolasi diri di rumah masing-masing dan akan kembali ke kantor dengan melampirkan hasil tes PCR negatif,” tambahnya.