REDAKSI8.COM – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Banjar bersama Pihak TNI Kodim 1006, Polres Banjar dan Pihak Masyarakat Kabupaten Banjar, adakan Rapat Koordinasi Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Kabupaten Banjar di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa (16/7/2019) siang di Mahligai Sultan Adam Martapura.
Bupati Banjar H Khalilurrahman yang membuka rapat kordinasi kebakaran hutan dan lahan yang bertemakan peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta krisis air bersih Kabupaten Banjar tahun 2019 mengatakan, rapat ini sangat penting untuk dilaksanakan dalam upaya mencegah dan mengatasi bencana yang akan terjadi pada musim kemarau nanti,”
Seperti kebakaran hutan dan lahan akibat alam ataupun akibat disengaja manusia, agar dampaknya tidak merugikan masyarakat, terutama dampak kesehatan yang di akibatkan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga tentang penanganan krisis air bersih yang mengancam Kabupaten Banjar pada musim kemarau nanti.

Bupati Banjar H Khalilurrahman berharap Pihak BPBD, TNI Kodim 1006, Polres Banjar dan Masyarakat untuk saling bantu membantu dan berkoordinasi dalam menyalurkan air bersih ke wilayah yang kekeringan.
“Biasanya Krisis Air bersih terjadi di Wilayah Kecamatan Aluh- aluh, Cintapuri, Beruntung Baru dan Lainnya. Oleh karena itu BPBD Kabupaten Banjar bersama TNI , Polri dan masyarakat harus cepat tanggap dalam memberikan bantuan air bersih, karena air merupakan salah satu kebutuhan utama untuk melakukan aktifitas kehidupan sehari- hari,” Tutur Bupati Banjar H Khalilurrahman.

Kemudian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar Irwan Kumar mengatakan, tujuan dari rapat kordinasi kebakaran hutan dan lahan yang bertemakan “peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta krisis air bersih Kabupaten Banjar tahun 2019” ini, dilaksanakan untuk meningkatkan koordinasi serta sinergritas Pihak Pemerintah Kabupaten Banjar, TNI Polri dan Masyarakat untuk mengatasai bencana yang timbul di Kabupaten Banjar pada musim kemarau tahun 2019 ini.
Selain Pihak TNI, Polri dan Masyarakat, Pihak BPBD Kabupaten Banjar juga saling berkomunikasi dengan BMKG Kalsel dalam mengetahui jumlah titik panas yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Kabupaten Banjar. Untuk sementara titik api masih dikumpulkan, semoga lebih kecil dari tahun 2018 yang berjumlah 580 titik api,” ungkap Irwan Kumar.
Sementara Komandan Kodim 1006 Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan untuk mengatasi bencana kemarau Kebakaran Hutan dan Lahan serta krisis air bersih di Kabupaten Banjar tahun 2019 ini, pihak TNI dan Polri sudah menyiapkan 1500 personil yang nantinya akan bertugas mencegah serta mengatasi bencana di musim kemarau 2019, baik itu untuk mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan ataupun Krisis Air bersih di Wilayah Kabupaten Banjar.
“Dan apabila kebakaran hutan dan lahan terjadi karena perbuatan manusia tentunya pihak kami tidak akan segan untuk menindak sesuai hukum yang berlaku di Republik Indonesia,” Tegas Komandan Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto.
