REDAKSI8.COM – Menggunakan wajah Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, seraya berpose close up dengan pakaian dinas ASN mengenakan topi berwarna hitam sembari mengepalkan tangan kanan, seorang tidak bertanggungjawab yang mencoba melakukan aksi penipuan. Aksi dilancarkan melalui aplikasi chating WhatsApp.
Penipu yang bersangkutan menurut Wakil Walikota Banjarbaru Wartono menggunakan nomor telepon 0821-4312-5957 beratas namakan namanya, yakni Wartono SE. Ini dibeberkan Wartono melalui status WhatsAppnya yang diupload pada pukul 01.28 WITA, Selasa (12/4) dini hari.
Dalam unggahan status orang nomor dua di Banjarbaru itu pun menyertakan caption bahwa nomor telpon tersebut merupakan akun penipu. Ia meminta siapa saja yang dihubungi oleh nomor tersebut untuk diabaikan saja.
“Acount ini dipakai penipu tolong abaikan,” tulisnya dalam status WhatsAppnya.
Ketika dikonfirmasi Redaksi8.com, Wakil Walikota mengungkapkan, pelaku penipuan berusaha menghubungi para pengurus mushola. Si pelaku berupaya melakukan aksi penipuan dengan meminta kirimkan nomor rekening perihal bantuan donasi.
“Kami dilapori kawan-kawan. Kayanya ujung-ujungnya penipuan,” ujarnya.


Kepada Redaksi8.com, Wartono sempat mengirimkan bukti isi chat yang telah berhasil diabadikan oleh kawan-kawan pengurus mushola, antara salah satu pengurus mushola di Banjarbaru dengan si penipu.
Dalam isi chat pelaku mengaku sebagai seorang Wakil Walikota Banjarbaru dengan menyebutkan nama Wartono SE.
Pelaku saat itu lebih jauh, menanyakan soal donasi pemerintah Kota Banjarbaru ke tempat-tempat ibadah. Pelaku juga berusaha meminta kirimkan nomor rekening lembaga pengurus mushola.
Namun, reaksi pengurus mushola tidak terpengaruh dan menolak permintaan si pelaku. Justru pengurus mushola tersebut ingin mendatangi kantor pemko Banjarbaru untuk memastikan keabsahan apa yang dibicarakan si penipu.
“Semoga si penipu cepat sadar dan mendapat hidayah,” tulis Wartono disambungan caption status WhatsAppnya.
Wartono menghimbau, bagi siapa saja yang menerima pesan dari nomor tersebut untuk diabaikan saja.

