REDAKSI8.COM – Melanjutkan program kerja multiyears Seven Summit Indonesia, besok Jumat (21/10) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) akan berangkat ke puncak tertinggi di pulau Kalimantan.
Ketua Mapala Piranha FPK ULM Syaima Melianti mengatakan, besok kelima anggota biasanya akan berangkat menuju puncak tertinggi di pulau Kalimantan, yakni ke Gunung Bukit Raya dengan tinggi 2278 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL).
Ia menjelaskan, program kerja (proker) Seven Summit Indonesia atau pendakian 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia itu merupakan proker multiyears yang dimulai sejak tahun 2021.
Akan berakhir pada tahun 2024 dengan menaiki puncak tertinggi di Indonesia, yaitu Gunung Cartenz Pyramid.
Baginya, pendakian di proker tersebut tidak hanya soal mendaki saja, tapi juga melaksanakan bakti sosial di sekitaran lokasi kegiatan.
“Tidak hanya melakukan pendakian tetapi kami juga ada kegiatan sosial nanti disana, yaitu pembagian buku kepada pemuda dan anak-anak disana dan sosialisasi tentang lingkungan,” ucapnya.
Syaima merincikan, total biaya yang diperlukan kawan-kawan Mapala Piranha untuk berangkat menuju Gunung Bukit Raya sekitar 20 juta rupiah.
Dana sebesar itu dikumpulkan melalui bantuan sponsorship, instansi pemerintah dan dukungan kampus serta para Senior Mapala Piranha sendiri yang jumlahnya tidak kurang dari 500 orang.
“Kami tidak pernah berangkat menggunakan dana pribadi. Semuanya murni dari sponsor, instansi pemerintah dan dukungan kampus serta para senior,” ujarnya.
Syaima menambahkan, tahun mendatang rencananya Mapala Piranha akan mendaki Gunung Rinjani dan Semeru.
Sehingga total gunung yang akan didaki tersisa Gunung Binaya di Pulau Seram Provinsi Maluku dan Gunung Cartenz Pyramid di Provinsi Papua Tengah yang rencananya akan dinaiki sekaligus pada tahun 2024 nanti.
“InsyaAllah tahun depan akan melakukan pendakian ke Gunung Rinjani dan Semeru,” ungkap Syaima Melianti saat ditanya pewarta, Kamis (20/10) pagi.
Kemudian ketua pelaksana kegiatan Ahmad Jaidi Alfi menerangkan, selain proker multiyears giat pendakian tersebut dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada bulan Oktober ini.
Sementara atlet yang terpilih untuk pendakian ke Gunung Bukit Raya ada 5 orang, diantaranya Bayu Andrean, Muhammad Ilfannor, Edy Zulkarnain, Muhammad Abdul Gopur dan Ia sendiri.
Dimana para atlet sudah melalui bermacam latihan, mulai dari lari, push up, sit up, back up, pull up, berendam di air dingin dini hari hingga pendalaman materi pendakian.
Menurutnya persiapan yang cukup berat sebagai atlet selama pendakian adalah lari memikul beban pulang pergi dari Markas Besar (Mabes) Mapala Piranha menuju Mandiangin lalu kembali lagi.
“Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan jarak yang ditempuh sekitar 24 kilometer,” ungkapnya.
Tidak hanya latihan fisik, Jaidi pun diajarkan soal mental dalam menghadapi kondisi sulit dan adab selama pendakian. Bagaimana etika dan tatakrama ketika berada di dalam hutan pun jadi asupan utama yang disuguhkan para senior Mapala Piranha.
Diketahui pendakian di Gunung Bukit Raya akan memakan waktu kurang lebih 2 pekan. Para atlet akan kembali lagi ke Banjarbaru pada 2 November mendatang.
Penulis : Irma