REDAKSI8.COM – Sebanyak 7 kejadian bencana dan non bencana ditangani BPBD Kota Banjarbaru selama bulan Mei 2019 lalu.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Banjarbaru Suriannor Ahmad melalui Pusdalops PB BPBD Kota Banjarbaru, Fajar Rahmadi, Rabu (12/6).
“Kegiatan (kejadian) skala besar yang kami tangani yaitu kebakaran lahan, ada sekitar 3 kejadian, salah satunya di Banjarbaru Utara,” ujar Fajar.

Untuk luasan lahan yang terbakar di Banjarbaru Utara itu terang Fajar, sekitar 2 hektar. Ini menjadi lahan terluas yang terbakar di bulan Mei 2019.
“Kalau kegiatan skala kecilnya kami melakukan penyerahan logistik kepada warga yang terdampak kebakaran permukiman, di Komplek Wira Pratama 2 tanggal 19 Mei kemarin,” sebutnya.
Di samping itu, untuk kejadian bencana yang cukup berat penanganannya, Fajar mengatakan pada saat kejadian kebakaran permukiman di Komplek Wira Pratama II Banjarbaru.
“Karena akses jalan maupun titik air cukup sulit di sana,” bebernya.

Berikut kegiatan Penanganan Kejadian Bencana dan Non Bencana BPBD Kota Banjarbaru di bulan Mei 2019 :
- 4 Mei 2019 : Kebakaran lahan di Jalan Sungai Rancah Kelurahan Palm Kecamatan Cempaka
- 6 Mei 2019 : Kebakaran lahan di Jalan Intan Raya Komplek Pertamina Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara
- 11 Mei 2019 : Kebakaran Lahan di Jalan Transpol Ujung Murung Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka
- 15 Mei 2019 : Kebakaran lahan di Jalan Guntung Upih Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan
- 19 Mei 2019 : Kebakaran permukiman di Komplek Wira Pratama II Kelurahan Sungai Besar
- 21 Mei 2019 : Kebakaran lahan di Komplek Griya Utama Trikora Kelurahan Landasan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin
- 31 Mei 2019 : Penyerahan logistik untuk korban kebakaran permukiman di Komplek Wira Pratama II diwakili oleh Kasubid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Banjarbaru, Bahrani.

Sementara, dari awal bulan Juni 2019 sampai saat ini hanya ada satu kejadian, yaitu evakuasi pohon di Jalan Mistar Cokrokusumo, depan Kantor Kelurahan Bangkal (giat pencegahan agar pohon yang dinilai sudah tua dan rapuh itu tidak roboh).
