
REDAKSI8.COM – Anggota relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan relawan se Kota Banjarbaru mendatangi balai walikota Banjarbaru di jalan Panglima Batur Kota Banjarbaru. Ratusan anggota relawan BPK tersebut berkumpul di halaman balai kota Banjarbaru.
Kedatangan relawan tersebut untuk mengikuti apel siaga bencana alam yang digelar oleh pemerintah kota Banjarbaru dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah Kota Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin yang langsung memimpin Apel Siaga bencana alam dan dihadiri oleh Sekretaris daerah kota Banjarbaru Saidi Abdullah, Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom, Ketua DPRD kota Banjarbaru Fadliansyah, Polres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, Kepala BPBD Banjarbaru Zaini Syahranie dan sejumlah Unsur dinas terkait.
Saat kegiatan tersebut, Walikota Banjarbaru mengatakan bahwa Wilayah Banjarbaru sendiri rentan terjadi bencana, ketika musim penghujan sering terjadi bencana banjir di beberapa titik, selain itu tanah longsor dan angin kencang. Saat musim kemarau sering terjadinya kebakaran hutan.

“Untuk itu, memasuki musim hujan ini, perlu diwaspadai dan saat ini memasuki masa transisi atau pancaroba yang berakibat terjadinya cuaca ekstrim seperti masih terjadinya hujan yang tidak menentu,” tuturnya
Aditya Mufti Ariffin menuturkan bahwa apel pada hari ini sangatlah penting untuk mengingatkan sekaligus kesiapsiagaan dan menyiapkan penanganan apabila terjadinya bencana yang setiap saat dapat mengancam masyarakat.
“Kita ucapkan terimakasih kepada TNI-POLRI bersama-sama dengan instansi terkait, BPK swasta dan relawan sebagai wujud nyata sinergitas kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam,” ungkap walikota Banjarbaru.
Dandim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom usai mengikuti apel siaga bencana menyampaikan, bahwa TNI Khususnya Kodim 1006/Banjar mendukung dan membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana alam.
“Sejumlah personel disiapkan untuk ikut dalam kesiapsiagaan bencana, karena bencana alam terjadi secara mendadak dan tidak dapat diprediksi, oleh karena itu anggota tetap disiap siagakan,” ungkapnya.
Dandim 1006/Banjar berharap perlu adanya kelancaran komunikasi dan koordinasi antar lintas pemangku kepentingan sehingga bisa melakukan penanganan dengan cepat dan tepat bila terjadi bencana.