REDAKSI8.COM – Proyek Penataan Kawasan Sekumpul yang merupakan pengerjaan tahap I kini kembali disoroti oleh Aktivis Anang Rosadi Adenansi. Kali ini ditemukannya kejanggalan penggunaan material trotoar proyek Penataan Sekumpul, Rabu (20/7/2022) kemarin.
Pengamat Anang Rosadi Adenansi setelah menemukan bukti baru ini, ia berjanji akan melaporkannya ke KPK. Dari selesai pembangunan sampai sekarang, menurutnya banyak ditemukannya kejanggalan dan diindikasi merugikan negara.
“Setelah diteliti dalam sebulan ini di PT Superintending Company Of Indonesia atau Sucofindo, material utama trotoar terindikasi bukan batu alam,” ujarnya dalam jumpa pers bersama wartawan.
Ia menandaskan bahwa ada kandungan material yang seperti batu olahan oleh manusia, mengingat ada banyak kandungan semennya. Dan berharap proyek di Sekumpul agar tidak dimanfaatkan untuk popularitas bahkan keuntungan pribadi. Sebab hal itu akan terungkap dengan sendirinya.

Proyek senilai 32 miliar rupiah itu sebelumnya memang banyak menuai kritik hingga sampai ada peninjauan Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu. Proyek itu sendiri dilaksanakan Kementerian PUPR dengan pemenang tender PT Cahaya Sriwijaya Abadi akan serah terima September ini.
Adapun pengerjaan lanjutan proyek penataan kawasan Sekumpul untuk tahap II dan III direncanakan 2023 mendatang.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Kawasan Penataan Sekumpul Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel Noor Dewi Sari beberapa waktu yang lalu menuturkan bahwa trotoar menggunakan paving blok sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Trotoar tersebut yang dari paving blok tersebut pecah pecah akibat dilewati oleh mobil yang keluar masuk ke halaman pertokoan karena tonase yang besar,” ungkapnya


