BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Meskipun Badan Kesehatan Nasional (WHO) telah menyatakan pandemi Covid-19 sudah usai per Jumat (5/5/2023), bagi anggota DPRD Banjarbaru HR Budiman masyarakat khususnya Banjarbaru mesti tetap waspada akan virus yang telah merenggut jutaan jiwa penduduk dunia beberapa tahun terakhir.
Karena virus Covid-19 ini mampu menyerang warga tanpa disadari. Itulah sebab kenapa jumlah kasus yang terinfeksi covid kadang menurun kadang meningkat.
Bahkan sampai sekarang pun Ia beranggapan masih ada warga negara Indonesia yang belum bisa melaksanakan vaksinasi karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan.
Berkaca dari pengalaman yang sudah terjadi, betapa mengerikannya covid-19. Sehingga masyarakat mesti waspada meski WHO sudah menyatakan pandemi berakhir.
“Apa yang dilakukan masyarakat kita sekarang kita ikuti. Anjuran dan lain-lain kita ikuti dengan baik. Kalau kita was-was gunakan saja masker,” ujarnya melalui pesan suara kepada Redaksi8.com, Senin (8/5/2023) pukul 15.16 Wita.
Karena Ia berpendapat, masker tidak hanya dikhususkan menghindari virus corona saja, tapi juga dapat mencegah berbagai penyakit yang ada kaitannya dengan saluran pernafasan.
“Misalnya flu dan pilek yang mungkin saat ini lagi musim di tempat kita akibat perubahan iklim menuju kemarau,” tukasnya.
“Yang penting PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat<-red) terus dijaga,” pungkasnya.
Melalui pernyataan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pandemi covid-19 telah berakhir.
Pandemi Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global lagi setelah lebih dari 3 tahun terakhir sejak tahun 2020.
Dari data WHO, tercatat sudah ada 6,9 juta jiwa secara global korban pandemi covid-19.
“Karena itu, dengan harapan yang sangat besar, saya mendeklarasikan bahwa Covid-19 sudah bukan darurat kesehatan global,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (5/5/2023).
Meskipun demikian, bukan berarti bagi Ghebreyesus Covid-19 tidak menjadi ancaman kesehatan global.
“Covid telah mengubah dunia, mengubah kita. Seperti apa yang seharusnya terjadi. Jika kita kembali seperti dulu sebelum Covid, kita gagal untuk belajar dan bersalah ke generasi masa depan,” kata Ghebreyesus.