REDAKSI8.COM – Lantaran sebagai satu dari penyokong perekonomian khususnya di Kota Banjarbaru, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didorong mesti memiliki strategi dan penyesuaian diri di tengah perkembangan zaman.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari. Menurut politis muda PKS itu, UMKM merupakan salah satu unit usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Kota Banjarbaru.
Baginya UMKM adalah salah satu penyokong perekonomian di Kota Banjarbaru, terkhusus pada masyarakat golongan bawah dan menengah.
UMKM memiliki peran strategis dalam upaya pemerintah mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
“Karena UMKM dapat menyerap tenaga kerja, sehingga pengangguran akibat tidak terserapnya angkatan kerja dalam dunia kerja menjadi berkurang,” tulisnya kepada Wartawan Redaksi8.com melalui Via WhatsApp, Sabtu (14/5).
Dalam beberapa hal Ia menambahkan, UMKM kurang memiliki ketahanan dan fleksibilitas dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Seperti tingkat digitalisasi yang masih rendah, kesulitan dalam mengakses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang strategi bertahan dalam bisnis.
Maka untuk itu menurut Anggota Badan Anggaran katanya, UMKM harus memiliki strategi untuk dapat bertahan di tengah pandemi dan dituntut dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi, termasuk perkembangan zaman.
“Sehingga dapat mengubah tantangan yang ada menjadi peluang,” ujarnya.
Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah agar menguatkan program digitalisasi UMKM untuk menyelamatkan ekonomi Banjarbaru dari krisis.
“Apalagi potensi pertumbuhan UMKM di Kota Banjarbaru masih sangat besar,” Ia menukas.
Jika tidak segera berinovasi lebih jauh kepada Redaksi8.com, dikhawatirkan potensi UMKM Kota Banjarbaru akan tergerus perkembangan zaman.
“Pelaku UMKM harus mampu mengikuti tren digital saat ini,” pungkas Nurkhalis.