REDAKSI8.COM – Sepekan dilanda bencana matinya ikan milik hampir seluruh pembudidaya ikan disepanjang Aliran Sungai Riam Kanan, di wilayah Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, membuat Dinas Perikanan Kabupaten Banjar menggalang aksi bersih sungai dari bangkai ikan, di Desa Sungai Landas dan Desa Penyambaran, Jumat (18/10).
Bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly, supaya tidak berdampak lebih parah ke wilayah perairan bagian hilir Sungai Riam Kanan, pihaknya membersihkan bangkai bangkai ikan yang serontak menjamur dipermukaan air.
“Kami merasa terpanggil melihat kondisi seperti ini,” Ucapnya kepada reporter ini.
Selain sebagai tempat budidaya Ikan KJA sambung Dauly, sejak awal aliran sungai tersebut dimanfaatkan masyarakat bantaran sungai Kecamatan Karang Intan sebagai tempat Mandi Cuci Kakus bahkan air minum sehari – hari. Namun selama adanya bangkai ikan, air tersebut tambah riza menimbulkan aroma dan afek gatal gatalpada kulit.
“Kami berupaya supaya airnya bisa digunakan sebagaimana mestinya kembali. Mudah – mudahan bisa selesai hari ini,” harap Dauly
Sibahani, Masyarakat Desa Penyambaran mengungkapkan,sangatlah senang dengan aksi yang digelar oleh Dinas Perikanan tersebut. Lantaran dalam sepekan ini, dirinya bersama warga desanya kesulitan memperoleh air bersih. Sehingga lanjutnya, pihaknya terpaksa menggunakan air irigasi yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada para pemerintah. Mudah – mudahan secepatnya kami bisa mandi dan minum air sungai lagi,” ingin Sibahani.
Ketua Divisi Kompetisi FAJI Kalsel, Riza Kautsar mengungkapkan dalam aksi yang dilakukan bersama Diskan Banjar ini, FAJI menurunkan 3 unit perahu karet.
“3 unit perahu karet yang kami turunkan tersebut lengkap dengan peralatannya. Kami menurunkan personel gabungan, untuk FAJI Kalsel ada 3 orang dan 5 orang personel dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Kota Martapura dan Kota Banjarbaru,” Paparnya.
Aksi membersihkan sungai dari bangkai ikan ini ujarnya, mengalami sedikit kendala. Namun mereka berhasil mengamankan ratusan ikan dalam beberapa karung.
“Bau busuk bangkai ikan yang menyengat ditambah cuaca terik menjadi kendala kami selama proses pemungutan bangkai ikan ikan tersebut. Hal ini sangat menguras tenaga kami untuk membersihkannya, sehingga kami berharap akan ada bantuan lagi dari instansi terkait,” tandasnya.