REDAKSI8.COM – Pada awal triwulan tahun ini, melaui Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar, para pekebun sawit mendapat kesempatan untuk ikut dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) oleh Dirjen Perkebunan Republik Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Disnakbun Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, wilayah yang banyak memiliki lahan sawit ada di 4 Kecamatan, salah satunya Kecamatan Cinta Puri.
“Target kita sebanyak 612 hektar sawit bisa diremajakan, Tapi kita upayakan bisa sampai 1000 hektar dulu,” ucapnya.

Hal itu ujarnya, dilakukan guna membantu para pekebun sawit yang mengalami kegagalan dalam usahanya. Salah satu kecamatan yang banyak memproduksi sawit Kecamatan Cinta Puri.

“Pekebun kita yang pernah menanam sawit kemudian gagal, mungkin karena musibah kebakaran, banjir atau menggunakan bibit yang tidak unggul, mendapat kesempatan bagi mereka ikut program PSR,” jelasnya kepada reporter Redaksi8.com, Selasa (16/7).
Namun katanya, untuk bisa ikut dalam program milik Dirjen Perkebunan itu, para pekebun haruslah tergabung dalam kelompok tani, dan memiliki legalitas lahan yang diketahui oleh kepala desa dan camat setempat.
“Dananya ini bukan dari dirjen tapi diberikan oleh Badan Pengendalian Dana Perkebunan Sawit Rakyat,” ungkap pria yang akrab disapa Dondit.
“Setelah diseleksi oleh pihak dirjen, yang memenuhi syarat akan di berikan bantuan langsung dikirim kerekening gapoktannya,” tambah Dondit.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, di Kecamatan Cinta Puri sebanyak 4 Desa yang kemungkinan berpeluang mendapatkan bantuan PSR, antara lain Desa Karya Makmur, Desa Makmur Kaya, Desa Sindang Jaya dan Desa Sumber Sari.
“Hingga saat ini sudah sampai pemberkasan, serta floating area,” Imbuhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, luas lahan perkebunan sawit di Kabupaten Banjar kurang lebih mencapai 5100 hektar.
