REDAKSI8.COM – Film Tjoet Nja’ Dhien setelah direstorasi Belanda, bakal diputar kembali, mulai Kamis 20 April, bertepatan dengan hari kebangkitan nasional.
Erros Djarot, sutradara Tjoet Nya’ Dhien mengatakan (71), film kolosal ini bukan sekedar menjadi sebuah film yang mempunyai sejarah panjang, tapi juga sekaligus akan mengabarkan kepada penonton masa kininya, banyak persoalan, di film ini yang masih sangat terkait dengan persoalan sekarang.
Bahkan selaras dengan persoalan kemanusian di generasi mana saja, yaitu ihwal kesetiaan dan pengkianatan, pengorbanan dan perjuangan, juga cinta Tanah Air.
Dalam pernyataannya, Djarot sempat bertanya seberapa penting film Tjoet Nja’ Dhien untuk generasi milenial? Seberapa dekat issu yang dikandung dalam film yang pernah meraih delapan (8) piala Citra dalam gelaran FFI 1988 ini kepada penonton masa kini? sampai -sampai film ini kini diputar kembali.
“Jawabanya, antara lain, agar generasi milenial memahami sejarah. Agar tahu siapa kita. Dengan mengenal sejarah kita sendiri, selain akan membuat tahu siapa kita, generasi milenial sekaligus dapat menjelaskan kepada dunia, siapa kita sebenarnya,” kata Djarot, Selasa (18/5) di Jakarta.
Lewat film ini pula Eros sempat meraih Sutradara dan Penulis Skenario terbaik dalam FFI 1988.
Meski sebagai awalan hanya diputar di lima (5) bioskop di wilayah Jakarta, yaitu Pondok Indah Mall 1 (PIM 1), Plaza Senayan (PS), Trans Studio Mall Cibubur, (TSM Cibubur), Blok M Square dan Bekasi, Erros Djarot berharap, publik dan terutama generasi milenial berbondong-bondong menyaksikan film ini.
“Jika sambutan penonton bagus, film ini akan diputar di sejumlah kota lainnya seperti Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan beberapa kota lainnya,” tutupnya.