Dengan ambisi yang mantap, Ia juga mempunyai impian supaya panting tidak hanya kembali digandrungi tapi juga bisa menjadi trend di kalangan generasi sebayanya.
“Saya semaksimal mungkin mendayagunakan panting agar nantinya dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat, dan dapat dilestarikan khususnya buat anak-anak dan remaja saat ini sebagai penerus bangsa serta kepada jangkauan yang lebih luas. Kalau bisa sih terkenal hingga mendunia. Wah pasti bikin bangga,” terangnya.
Menurutnya, dalam membuat panting bahan baku kayu yang digunakan mestilah dari kayu-kayu berkualitas tinggi. Dipilih dari batang pohon terbaik seperti jenis kayu pohon nangka, pohon jingah, kenanga dan mahoni.
Berbekal kemampuan otodidak dan sedikit pengetahuan memahat yang dipelajari dari orang tuanya, Ia mengaku mampu membuat panting paling cepat dilakukan selama dua hari.
“Itu kalau bikinnya cepat, ya. Tapi kalau yang biasanya sih rata-rata saya bikin dalam waktu 3 – 4 hari,” paparnya Busairi.
Harga satu alat panting Ia membanderol dengan nilai yang cukup bervariasi. Harga ditentukan berdasarkan jenis, bahan dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya.
“Harga bisa bermacam-macam. Untuk pemula, dari yang paling rendah Rp 350.000. Bisa juga pembuatan kustom dan pengguna profesional harga berkisar antara Rp 600.000 hingga sejutaan ke atas (di atas satu juta<–red),” Ia menmrincikan. .
Hingga saat ini, pencapaian terbesar Busairi adalah menjual kerajinan tangan olahannya berupa panting ke negara Singapura.
Dibalik keberhasilan pemasaran produknya sampai ke luar negeri, perhatian pemerintah daerah sejauh ini katanya belum begitu optimal terhadap karya-karya hasil kerajinan olahan tradisional seperti karya miliknya.
Sebab demikian, Ia sangat mengharapkan adanya apresiasi dan dukungan dari pemerintah supaya para pengrajin seperti dirinya hendaknya lebih diperhatikan kesejahteraannya.
Tak luput Busairi ingin dibantu dalam hal pemasaran produk kerajinanan olahan tangan miliknya supaya bisa menjangkau kalangan masyarakat lebih luas lagi.
“Bila ada yang ingin membeli kerajinan tradisional khas Banjar ini bisa mendatangi langsung di kediaman saya di RT 1 Desa 6 Takuti Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar, Kalsel. Bisa pula memesan melalui WhatsApp di 082155428788, atau Facebook dan Instagram @pantingbanua,” tandasnya.