
PARINGIN, REDAKSI8.COM – Kali ini, pendapat tentang pribadi mendiang Eddy Yulianto Bin Sinoeng Hadisiswoyo dikemukakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Balangan, Muhammad Nor Iswan.
Kepada Redaksi8, Iswan mengaku sangat terkejut ketika mendapat kabar Eddy Yulianto telah meninggal dunia pada Sabtu 24 Desember 2022, sekitar pukul 15.40 Wita lalu.
Ia juga menjadi salah seorang yang merasakan sangat kehilangan sosok yang selama ini telah Ia anggap sebagai orangtua sendiri.


“Jujur, saya terkejut dan kini merasa sangat kehilangan. Sepengetahuan saya, beliau sehat sehat saja selama ini,” katanya, Rabu (28/12/2022).
Iswan menyatakan, dirinya banyak belajar dan sering berkomunikasi dengan almarhum.
Sama seperti mendiang Eddy, sebelum Iswan berkarir di politik, Iswan juga pernah bertugas sebagai guru di salah satu sekolah menengah kejuruan.
“Secara tidak langsung, saya termasuk anak didik beliau dalam pemerintahan, organisasi, dan kependidikan. Saat almarhum menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, ketika itu sebelumnya profesi saya guru,” ujarnya.

FOTO: Istimewa
Menarik, Iswan yang dinilai kritis oleh sebagian rekannya saat mengemban amanah sebagai anggota legislatif di lembaga DPRD Kabupaten Balangan, mengaku sering bertukar pendapat dengan almarhum Eddy.
Membicarakan beragam persoalan, pribadi juga kelembagaan.
“Almarhum adalah sosok teladan dan tempat saya dan kawan-kawan meminta pendapat ketika kita ada masalah. Beliau itu amanah orangnya, sosok yang bijaksana dan dipercaya menjaga rahasia,” ungkapnya.
Menurut Iswan, banyak tokoh pembangunan yang mengabdi dan berkarya di Kabupaten Balangan, namun sosok almarhum Eddy sosok yang berbeda.
Eddy dinilai unik, mampu berkolaborasi dengan berbagai macam karakter kepala daerah.
“Almarhum Pak Eddy, mengabdi di tiga era bupati yang berbada. Beliau sosok yg tangguh serta mampu menjembatani setiap ada masalah,” ujarnya.
“Beliau mampu berkolaborasi dengan berbagai macam karakter kepala daerah, mengabdi di tiga era bupati yg berbada.”
Ketua DPD PKS Kabupaten Balangan – Muhammad Nor Iswan, S.Pd.
Ditanya, sosok almarhum secara umum bagi dirinya pribadi? Iswan menjawab, dirinya juga turut bersaksi bahwa almarhum Eddy adalah orang baik.
Iswan menyebut, banyak jasa-jasa yang telah almarhum tinggalkan, beberapa kebijakan dibidang pendidikan saat menjabat sebagai birokrat dulu, lalu optimalitas kerja sebagai anggota DPRD Balangan.
Bahkan, suksesnya program organisasi sosial masyarakat dan keagamaan Muhammadiyah di Kabupaten Balangan.
“Insyaallah almarhum meninggal dengan husnul khotimah. Aamiin,” sebutnya.
Iswan berpesan kepada konstituen dan para kader PKS, secara umum kepada warga masyarakat bahwa Eddy Yulianto memang telah tiada, tapi generasi selanjutnya yang banyak belajar dari beliau masih tetap dapat melanjutkan visi dan pemikirannya.
“Kepada seluruh keluarga almarhum, kami turut berduka cita sedalamnya. Beliau layak mendapat penghormatan yang tinggi atas jasa-jasa beliau selama ini,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Eddy Yulianto menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan hingga dimasa-masa pensiunnya 2005 – 2016 Lalu.
Pada 2018 almarhum bergabung sebagai kader Parpol PDI Perjuangan.
Kemudian pada 26 Januari 2021 almarhum Eddy Yulianto dilantik sebagai anggota DPRD Balangan (2019-2024), melalui rapat parpurna Pergantian Antar Waktu (PAW) Upi Wandi yang berhalangan tetap disebabkan meninggal dunia.
Selain tercatat sebagai salah seorang pengurus Organisasi Masyarakat dan Keagamaan Muhammadiyah di Kabupaten Balangan, almarhum Eddy Yulianto merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, sekaligus Ketua Komisi I DPRD Balangan.
Terhitung sejak 2020 lalu, mendiang Eddy Yulianto dikukuhkan sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Balangan menggantikan posisi Marhat (almarhum), yang saat itu juga berhalangan tetap disebabkan meninggal dunia.
(Zaki Mubarak/Redaksi8.com)

