Apa Itu Potholess dan Patching dalam Istilah Sipil
Dilansir dari EnVi-c, lubang-lubang di jalan atau dikenal dengan istilah Potholees dapat terjadi pada setiap bagian permukaan jalan. ciri-cirinya bahan lapis permukaan hilang dan membentuk lubang – lubang bulat. Tingkat kerusakan diukur dengan kedalaman lubang dan luas daerah yang terpengaruh.
Kemungkinan penyebab utamanya dikarenakan perkembangan dari jenis kerusakan jalan lain seperti retak, ambles, alur, dan lain-lain yang tidak segera ditangani. Lalu pengaruh beban lalu-lintas dan cuaca terutama hujan akan mempercepat terbentuknya lubang.
Akibatnya dapat membahayakan keselamatan pemakai jalan dan mengurangi kenyamanan. Bila dibiarkan, kerusakan akan berlanjut sehingga jalan tidak layak dilalui kendaraan.
Penanganan yang cocok untuk jenis kerusakan lubang menggunakan Patching atau penambalan lubang.
Pertama-tama buat tanda persegi pada daerah yang akan ditangani dengan cat atau kapur. Selanjutnya tanda persegi tersebut harus mencakup bagian jalan yang baik. Setelah itu gali lapisan jalan pada daerah yang sudah diberi tanda persegi hingga mencapai lapisan yang padat.
Tepi galian harus tegak, dasar galian harus rata dan mendatar. Padatkan dasar galian. Isi lubang galian dengan bahan pengganti, yaitu bahan lapis pondasi agregat atau campuran aspal dingin.
Kemudian padatkan lapis demi lapis. Pada lapis terakhir, lebihkan tebal bahan pengganti sehingga diperoleh permukaan akhir yang padat dan rata dengan permukaan jalan. Terakhir lakukan laburan aspal setempat di atas lapisan terakhir. lihat penanganan retak
garis.