
REDAKSI8.COM – Jalan Tatah Pamangkih yang berada di Desa Sungai Lakum Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar sangat memperhatikan, dari informasi yang didapat, di jalan tersebut sering terjadinya pengedaran roda dua yang mengalami kecelakaan.
Sesuai dengan Pasal 273 UU No.22/2009 menyebutkan setiap penyelenggara jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/atau kerusakan kendaraan dipidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda maksimal Rp12 juta.
Berdasarkan pasal tersebut, tentunya ini harus menjadi perhatian oleh instansi yang terkait agar cepat dalam melakukan penanganan agar tidak terjadi kecelakaan bagi warga pengguna jalan tersebut.
Seperti yang disampaikan salah satu warga Yang berjalan Tika, bahwa jalan tersebut sangat rusak, apalagi setelah turun hujan, maka lobang di jalan tergenang air dan mengakibatkan kecelakaan pagi pengguna jalan.
“Kita berharap pemerintah melakukan perbaikan jalan tersebut, selain perbaikan jalan juga memberikan penerangan di sepanjang jalan tersebut. Banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan,” tuturnya, Sabtu (11/6/2022).
Ia menjelaskan bahwa selain jalan yang saat ini rusak, kalau malam hari sangat gelap karena di sisi kiri dan kanan lahan pertanian berupa sawah dan penerangan minim.
Saat dikonfirmasi kepada Tenaga Pendamping Desa (PD) Kecamatan Kertak Hanyar Lukman lewat whatsapp membetulkan bahwa jalan yang rusak tersebut memang jalan Tatah Amuntai yang berada di Kecamatan Kertak Hanyar tepatnya di Desa Sungai Lakuk.
“Benar pak itu jalan Tatah Amuntai, ini merupakan jalan kecamatan yang berwenang melakukan perbaikan adalah pemerintah Kabupaten Banjar atau Dinas PUPR,” ungkapnya
Lukman menjelaskan bahwa jalan tersebut sudah rusak dan diperparah pada tahun 2021 setelah terjadinya banjir yang besar melanda Kabupaten Banjar.
“Untuk usulan perbaikan jalan tersebut sudah kita ajukan di Musrenbang Kecamatan dan usulan tersebut disampaikan oleh pambakal Desa Sungai Lakum dan belum ada realisasi,” jelasnya