REDAKSI8.COM, Banjarbaru – Sampai saat ini sudah ada 3 kloter yang masuk ke Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Kloter pertama adalah asal Kabupaten Banjar dan Kloter kedua asal Tabalong yang sudah diberangkatkan dan sudah sampai di Madinah, Arab Saudi.
Dan yang sudah masuk kloter ketiga adalah Jemaah Calon Haji asal Kalimantan Tengah dan akan jadwal diberangkatkannya pada hari Kamis (1/6/2023) sebelum subuh dan pesawat akan berangkat sekitar jam 08.00 wita, Kamis (1/6/2023) pagi.
Dari dua kloter yang sudah diberangkatkan, ada terdapat 1 orang jemaah haji yang tertunda keberangkatannya yakni Liham Ibak Surip dari Kloter pertama posisinya sudah kediamannya dan Rusinah Suntung Asab (82) dari Kloter dua yang saat ini masih berada di rumah sakit Anshari Saleh di Banjarmasin.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel H. Muhammad Tambrin menerangkan semua jemaah haji yang tidak dapat diberangkatkan sesuai jadwal keberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) nya karena sakit tidak bisa dikatakan batal keberangkatannya.
“Terkait dengan jemaah yang saat ini sedang sakit, bukan mereka batal berangkat, jadi artinya bukan batal apalagi gagal berangkat, hanya tertunda sementara atau selama masa perawatannya saja,” tegas Tambrin. Rabu (31/5/2023).

Tambrin menjelaskan, proses ditunda atau tidaknya berangkat jemaah haji sesuai dengan kloternya tersebut berdasarkan rekomendasi dari Tim Kesehatan agar Jemaah Calon Haji yang sakit itu benar benar sehat dan bisa melakukan ibadah haji dengan tidak ada kendala.
“Jadi kalau misalnya nanti ternyata jemaah tersebut sudah dinyatakan sehat dan mendapatkan rekomendasi layak untuk diberangkatkan dari Tim Kesehatan maka akan kita berangkatkan pada kloter yang lain,” ujarnya Tambrin selaku Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin saat meninjau Poliklinik Kesehatan yang ada di Asrama haji.
Menurut Tambrin, informasi ini penting untuk diketahui masyarakat terutama kepada para keluarga jemaah haji, agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami istilah tunda berangkat tersebut, bukan batal untuk keberangkatan tahun ini.
Kepala Kanwil mengharapkan tidak ada lagi jemaah yang sakit di kloter selanjutnya, dia juga mengajak agar bersama sama mendoakan agar jemaah haji yang saat ini sedang dalam perawatan semoga dapat segera diberikan kesembuhan.
“Terutama bagi jemaah haji yang menunggu jadwal keberangkatannya saya berpesan, terus jaga kondisi kesehatan, karena ini modal utama yang harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik baiknya menjelang proses keberangkatan,” pungkasnya.