REDAKSI8.COM – Disebut gorengan namun makanan satu ini kriyuk seperti kerupuk, dibilang kerupuk tapi jenisnya masuk dalam golongan gorengan, benar inilah Rempeyek.
Rempeyek atau peyek merupakan makanan yang sering dijadikan kudapan sembari menyaksikan tayangan televisi. Peyek berbahan dasar tepung terigu yang di adon sedemikian rupa. Setelah selesai adonan digoreng. Biasanya disertai dengan topping kacang tanah.
Camilan ini mulanya dikenal sebagai kuliner khas di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Tapi sekarang sudah tersebar ke seluruh Nusantara Indonesia. Tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Di Kabupaten Banjar ditemukan seorang pengusaha rempeyek yang cukup terkenal dan laris manis. Jamilah, warga Sungai Sipai Martapura.
“Saya sudah mulai jual rempeyek sejak dari saya menggunakan sepeda untuk jualan,” ungkap pemilik usaha rempeyek dengan merek Rizky NJ.
Saat ini Ia telah mampu mempekerjakan 4 orang karyawati yang semuanya bekerja setiap harinya, di rumah produksi miliknya Jalan Veteran Gang Barokah Nomor 9 Sungai Sipai Martapura.
“Saya memproduksi rempeyek tanpa kenal libur. Kecuali bila ada karyawati saya yang minta izin maka diganti dengan yang lain, bergiliran,” tandasnya.
Ia mengemas produk olahannya dengan berbagai ukuran, mulai dari kemasan plastik klip berisi 10 buah, plastik berisi 20 buah, sampai wadah toples berisikan 50 buah rempeyek.
“Bisa bertahan hingga satu minggu,” ucapnya.
“Seperti untuk memasarkan, biasanya kan saya pergi bareng sama suami. Kalau terlalu sore, warung-warung tempat saya menitipkan banyak yang pada tutup.” ceritanya.
Pemasaran produk gorengannya pun, dari awalnya titip di warung-warung dekat rumah atau dijajakannya sendiri, kini mencapai hingga ke daerah Angsau dan Binuang.
Jamilah sudah mengantongi Izin dari Dinas Kesehatan dengan Nomor 2156303010333-21.
“Sekarang kita sedang mengurus sertifikasi halal dan menunggu dikeluarkannya surat perizinan dan sertifikat halalnya,” pungkasnya.