KALSEL, REDAKSI8.COM – Kepala BUMN Perikanan Indonesia Satuan Kerja (Satker) Kalimantan Selatan (Kalsel), Trisna Utama menyatakan, pasokan ikan segar terutama ikan laut selama bulan Suci Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri tahun ini kondisinya akan stabil, tidak akan ada kekurangan pasokan ikan.
“Pasokan ikan fresh InsyaAllah aman. Selama bulan Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya kepada Redaksi8.com melalui pesan suara, Senin (20/3) pukul 19.44 WITA.
Pasalnya, berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing petugas yang menjadi koordinator Perikanan Indonesia di setiap Kabupaten di Kalsel, ketersedian dan distribusi Ikan hasil serapan di nelayan di perkirakan mampu bertahan selama bulan suci Ramadhan.
“Saya sudah meletakan koordinator di masing-masing Kabupaten, mereka disana menaungi dan mempertanggungjawabkan hasil serapan tangkapan ikan dari nelayan,” beber Trisna.
Dimana lanjut Trisna, hasil serapan Ikan dari nelayan sejauh ini telah diperdagangkan baik di wilayah lokal maupun masuk ke pabrik untuk diekspor ke luar daerah.
Akan tetapi, kondisi cuaca dan iklim selama tahun 2023 yang menurutnya cukup ekstrim, dimana pola musim yang sudah tidak bisa diterjemahkan sesuai dengan kebiasaanya, bisa saja menimbulkan pengaruh terhadap hasil tangkapan laut.
“Pola-pola force majeure tersebut yang bisa mempengaruhinya secara signifikan terhadap hasil tangkapan di laut,” Ia menukas.
“Tapi insyaAllah stok ikan segar aman. Karena kita juga sudah bermitra dengan pabrik-pabrik untuk menstok ikan beku yang diperdagangkan di lokal, seperti ikan kembung Banjar dan Ikan Layang yang masuk dalam serapan tinggi di daerah” pungkasnya.
Sekedar informasi, BUMN Perikanan Indonesia Satker Kalimantan Selatan bertugas menjaga stabilitas dan kesinambungan komoditi hasil laut, baik yang berupa Fresh dan Product Finished good (Produk yang telah diolah<-red).
Selama kiprahnya beberapa tahun belakangan, BUMN Perikanan Indonesia Satker Kalimantan Selatan pun telah banyak menjalin hubungan mitra di setiap Kabupaten di Kalsel, baik di level makro hingga usaha mikro. (ADV).