REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT) Samarinda siap menjadi lokasi uji coba pertama untuk taksi terbang atau advanced air mobility di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto, mengatakan bahwa taksi terbang ini merupakan transportasi publik yang akan digunakan di IKN.
“Tim dari Hyundai Motors, produsen taksi terbang dari Korea Selatan, sudah datang ke Bandara APT Pranoto Samarinda untuk melakukan survei lokasi uji coba,” ujarnya, Jumat (9/2/2024).
Tim Hyundai Motor masih mempertimbangkan apakah Samarinda atau Balikpapan yang akan dipilih sebagai lokasi uji coba taksi terbang.
“Bandara APT Pranoto Samarinda ini berkesempatan menjadi lokasi uji coba pertama untuk taksi terbang di IKN,” tuturnya.
Maeka mengaku senang bahwa bandara APT Pranoto Samarinda bisa berperan dalam pembangunan IKN.
Selain itu, bandara ini juga siap mendukung aktivitas-aktivitas lain yang terkait dengan IKN.
“Bandara ini lebih sepi dibandingkan Balikpapan, jadi lebih lancar untuk operasionalnya. Kami juga sudah menyediakan fasilitas yang diperlukan, seperti rute, jam terbang, slot, dan tempat parkir,” jelasnya.
Maeka menambahkan bahwa tim Hyundai Motors masih harus melakukan pengecekan lapangan, sesuai dengan standar yang berlaku.
“Survei ini baru tahap permulaan, belum ada keputusan pasti lokasi. Mereka juga masih memikirkan bagaimana cara membawa pesawat tersebut dengan kapal ke Samarinda,” imbuhnya.
Rencana uji coba taksi terbang ini akan dilaksanakan dalam tiga atau empat bulan ke depan.
Namun, kesiapan dan kepastian taksi terbang ini tergantung dari pihak Hyundai Motors.
Bandara APT Pranoto Samarinda mendukung penuh uji coba taksi terbang ini, karena taksi terbang ini ramah lingkungan dengan menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya.
“Taksi terbang ini diharapkan bisa menjadi solusi transportasi masa depan, terutama di daerah perkotaan yang padat dan macet,” tandas Maeka.
Sebelumnya, Otorita IKN menyampaikan kesiapannya untuk menguji coba mobil otonom dan taksi terbang pada tahun 2024, guna mendukung IKN Nusantara di Kaltim sebagai kota pintar.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi, mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan provider teknologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan taksi terbang.
Taksi terbang ini bertujuan untuk mempermudah akses ke daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat karena berada di daerah pegunungan atau terpencil.