REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dalam sepekan wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali diguncang gempa bumi, Minggu (18/2/24) kemarin.
Gempa magnitudo berskala 3.2 episenter ini tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km ke arah Tenggara Hulu Sungai Tengah (HST) dengan kedalaman 10 km.
Saat dikonfirmasi kepada Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kalsel, Wiji Cahyadi membenarkan, pada hari Minggu tanggal 18 Februari kemarin terjadi gempa bumi susulan di HST.
“Iya memang kemarin tanggal 18 terjadi gempa 3,2 episenter, ini akibat dari aktivitas sesar meratus,” katanya, Senin (19/2/24).
Wiji menuturkan, di Kalsel masih terdapat beberapa sesar yang aktif, diantaranya adalah Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Tarakan.
Oleh sebab itu, berdasarkan data dari bulan Januari hingga Februari tahun 2024 beberapa kali telah terjadi gempa bumi di Kalsel.
“Mungkin yang paling besar kemarin di tanggal 13 Februari yang berskala 4,7 magnitudo. Sebelumnya juga memang terjadi gempa walaupun tercatat kecil, sehingga masyarakat tidak begitu merasakan tetapi di alat kami terdeteksi,” ujarnya.
Artinya Kalimantan Selatan memiliki resiko akan terjadi gempa bumi susulan.
Karena menurutnya, di Kalimantan ini tidak sepenuhnya aman dari gempa bumi, hanya saja intensitasnya yang masih rendah.
“Betul, Kalau gempa susulan masih berpotensi terjadi, tapi untuk tingkat intensitasnya masih rendah tidak seperti di jalur Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara,” jelasnya.
Meski demikian, Ia tetap mengimbau kepada seluruh warga Kalsel untuk tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin akan terjadi kembali.
“Tetap waspada bahwa gempa masih berpotensi di Kalsel. Karakter gempa sampai saat ini belum bisa dideteksi kapan terjadinya gempa dan berapa magnitudonya kita masih belum bisa mendeteksi,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga Pengambau, Barabai, HST, Ika mengaku, merasakan adanya guncangan akibat dari gempa bumi.
“Iya ada merasakan semalam, begantar kaya itu rasanya, tapi setumat aja,” ucapnya.
Senada, warga Barabai, HST, Afrida juga mengaku, ada getaran kecil dari gempa bumi yang terjadi pada hari Minggu (18/2/24) kemarin, namun hanya belangsung sebentar saja.
“Ada merasakan getaran tapi tidak terlalu kuat pas lagi dikantor,” ujarnya.