REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani, menggelar rapat koordinasi bersama pimpinan satuan TNI-Polri se Kota Banjarbaru, dalam rangka penanganan Corona Virus Disaese 2019 (covid-19) di Ruang Tamu Balai Kota Banjarbaru, Selasa (21/4).
Dalam rapat itu, Nadjmi Adhani dan masing-masing komandan TNI-Polri melaporkan perkembangan covid-19 di Kotq Banjarbaru.
Seperti yang sudah disampaikan Nadjmi Adhani, dari 60 orang klaster goa hanya 41 yang mau di lakukan rapid test. Hasilnya, 24 orang reaktif. Lalu, diberikan test swab kepada mereka yang ditemukan 7 orang positif terinfeksi virus corona.
“Banjarmasin mulai besok terapkan PSBB. Daerah penyangga yang berbatasan langsung tidak menutup kemungkinan juga akan segera menerapkan hal yang sama. Seperti Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar dan Banjarbaru. Karena, transmisi lokal dan sebaran sudah hampir di seluruh kecamatan,” tuturnya.
Menurut Walikota, apabila ODP (Orang Dalam Pemantauan) melakukan karantina mandiri, ditakutkan ia masih berinteraksi dengan orang lain, namun apabila dikarantina yang telah disediakan pemerintah, mereka akan dipantau dan diawasi serta pergerakan dibatasi.
“Lebih baik dirumah terkecuali memang mendesak. Kalu mesti keluar juga jangan lupa menggunakan masker, cuci tangan, physical distancing serta jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bervitamin dan tetap olahraga,” papar Nadjmi Adhani.
Pemerintah Banjarbaru menyiapkan ruang-ruang karantina untuk orang yang memiliki gejala-gejala yang merujuk kepada covid-19, seperti batuk-batuk kecil dan lain-lain, hingga orang tersebut dilakukan test swab.
Selain itu Nadjmi juga membeberkan, seluruh tenaga medis di Kota Banjarbaru tidak diperkenankan pulang ke rumah. sementara waktu, mereka semua diberikan hunian di asrama milik kementerian sosial.
Ia pun mengharapkan, bantuan dari TNI dan Polri untuk ikut memperkuat dalam mensosialisasikan himbauan Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Sekarang, Orang Tanpa Gejala (OTG<-red) diketahui masih berkeliaran di Kota Banjarbaru. Seyogiayanya, OTG yang masih berkeliaran agar merapat dan mau bersikap koperatif untuk melapor ke gugus tugas,” himbaunya.
Sementara itu Dandim 1006, Letkol Arm Siswo Budiarto menghimbau, kejujuran dan keterbukaan dari masyarakat merupakan point penting untuk penekanan penyebaran covid-19 di Kota Banjarbaru.
“Untuk sekarang ODP stak tidak mengalami lonjakan seperti di awal,” ungkapnya.