
REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Ibrahim G Intan membuka kegiatan peningkatan kapasitas Ustadz Ustadzah Lembaga Pendidikan Quran (LPQ) tahun 2023, di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Jumat (19/5/2023) pagi.
Pada saat pembukaan kegiatan tersebut, Ibrahim G Intan mengatakan bahwa pelatihan metode Ummi diharap dapat meningkatkan wawasan para peserta, sehingga ilmu- ilmu yang didapat dapat diajarkan kembali kepada peserta didik di sekolah.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Ibrahim G Intan dengan diikuti oleh 45 orang Ustadz Ustadzah pengajar lembaga pendidikan Al Qur’an di Kabupaten Banjar.


Pada saat pembukaan kegiatan tersebut, Ibrahim G Intan mengatakan bahwa pelatihan metode Ummi diharap dapat meningkatkan wawasan para peserta, sehingga ilmu- ilmu yang didapat dapat diajarkan kembali kepada peserta didik di sekolah.
Kegiatan tersebut, mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Banjar yang diprakarsai Forum Silaturahmi Ustadz Ustadzah Kabupaten Banjar tersebut bagaimana caranya untuk meningkatkan metode di lembaga pendidikan Al Qur’an.
Lembaga Pendidikan Al Qur’an sangat krusial selain sebagai wadah pembinaan terhadap generasi penerus, juga mencetak kader-kader manusia yang qur’ani melalui aktivitasnya sebagai bentuk syiar agama islam
”Diharapkan para peserta yang telah menguasai pelatihan metode Ummi, dapat berbagi pengalaman dan wawasan kepada anak didik, sehingga melahirkan generasi unggul dan berakhlakul karimah selaras dengan visi misi MANIS,” harapnya lagi.
Sementara ketua Forum Ustadz Ustadzah (FSU) Kabupaten Banjar Jama’ni menerangkan, metode Ummi adalah salah satu metode baca Alquran yang langsung mempraktekkan bacaan tartil sesuai kaidah ilmu tajwid, dengan menggunakan pendekatan bahasa ibu yang menekankan kasih sayang dengan metode klasikal baca simak.
”Strategi dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesan putra putrinya. Strategi pendekatan itu diterapkan oleh guru atau wali santri dalam mengajarkan alquran kepada peserta didiknya,” tutur Jam’ani.
Ia menjelaskan bahwa jika peserta didik ingin sukses dan berhasil dalam pelajarannya, sudah selayaknya lah para wali murid mengikuti pendekatan ibu dalam menyentuh hati muridnya untuk bisa menjadi seorang hafidz yang sukses. (Adv)

