REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Ditengah jadwal musim panen raya padi yang masih berlangsung, harga beras di Kota Banjarbaru mulai turun sejak satu bulan terakhir.
Seorang penjual beras di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Ipul mengungkapkan, harga beras dalam satu karung yang berisi 50 liter turun sekitar Rp50.000 sampai Rp70.000.
Dari harga sebelumnya Rp. 750.000 menjadi Rp. 678.000 per karung.
Sedangkan, untuk harga per liternya ada Rp15.000 dan Rp16.000 tergantung dari jenis beras.
Jika jenis beras Unus sedikit lebih mahal, yakni Rp16.000 sampai Rp17.000 per liter.
Sebelum musim panen, harga beras lokal bisa mencapai angka Rp20.000 hingga Rp22.000 per liter.
“Alhamdulillah sudah ada penurunan harga beras lokal, jenis Unus, Siam dan lainnya, biar tidak banyak tapi ada,” ungkapnya.
Ipul menerangkan, harga beras turun secara bertahap kurang lebih sudah satu bulan.
Jika kedepan musim panen lebih bagus, Ia mengira harga beras akan terus turun.

“InsyaAllah kalau musim panen bagus, turun terus harga beras,” katanya.
Ia menyebutkan, beras yang di jual berasal dari wilayah Gambut, Kabupaten Banjar.
Sementara itu, pedagang beras lainnya di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Elva menjelaskan, harga beras Unus yang dijualnya sebelumnya Rp18.000.
Sekarang, harganya turun jadi Rp16.000, sedangkan beras Jambun dari Rp23.000 turun sampai Rp20.000 per liter.
Ia menilai, meskipun harga beras lokal mengalami penurunan, namun masih terbilang tinggi dari harga beras luar Jawa.
“Kurang lebih satu bulan ini, jenis beras Mutiara, Unus, Mayang, dan Jambun turunan sudah,” ujarnya.
Elvi menyebutkan, sebelum adanya kenaikan, harga beras lokal hanya seharga Rp12.000 sampai Rp. 13.000 per liter saja.
“Kalau bisa semakin turun, seperti harga standar aslinya,” pungkasnya.
