REDAKSI8.COM – Rapat Paripurna yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar pada 6 April 2022 kemarin menggelar rapat paripurna dengan agenda pengesahan perubahan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan pembentukan Pansus LKPJ.
Namun rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Akhmad Rizanie Anshari tersebut sempat berjalan alot dan ricuh dengan terjadi lebih dari 5 kali skorsing.
Saat dikonfirmasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi saat ditemui awak media pada Jumat sore (8/4/2022) di halaman kantor DPRD Kabupaten Banjar mengatakan hal tersebut biasa saja di DPRD.
“Biasa saja kalau sampai ricuh, karena demokrasi memang seperti itu. Lebih baik dari manut-manut saja,” ucapnya
Rofiqi menceritakan, bahkan di dalam sejarah, ricuhnya dalam proses berdemokrasi pun sampai memakan korban, yakni Kaisar Romawi Julius Caesar yang mati di dalam sidang senat parlemen di zaman Romawi Kuno.
“Bahkan Julius Caesar saja mati di senat. Bagi kami lebih memilih mati di senat daripada di belakang janda,” candanya.
Rofiqi menambahkan pihaknya juga tak mempermasalahkan berkurangnya jatah pimpinan fraksinya di DPRD Kabupaten Banjar
“Biasa saja dalam politik menang dan kalah, tak masalah karena pimpinan dewan dipimpin secara kolektif kolegial. Yang penting Ketua DPRD kan masih Gerindra,” tuturnya.
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan, pimpinan Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar masih kosong pasca belum disepakatinya dalam Rapat Paripurna kemarin.
Sekretaris DPRD Kabupaten Banjar Aslam saat dihubungi secara terpisah melalui pesan WhatsApp, memastikan pimpinan Komisi IV belum ditetapkan.