REDAKSI8.COM – Turunnya harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter di ritel-ritel modern Kota Banjarbaru nampak tidak berpengaruh terhadap harga eceran dan pasar-pasar tradisional. Harga minyak goreng di eceran masih berkisar Rp 19-20 ribu per liter.
Menurut salah seorang pedagang sembako di Kelurahan Kemuning, Asfi, pihaknya belum berani menurunkan harga seperti di mini market dan supermarket yang ada. Karena baginya hal itu akan merugikannya.
“Stok di tempat kami, kami membelinya masih dengan harga lama. Modal per liternya saja kami membeli Rp 18.250 ribu sampai 19.750. Jika kami turunkan seperti harga di supermarket kami rugi dong. Kecuali pemerintah datang kesini mengganti selisih harga modal kami dengan harga di ritel baru kami berani menurunkan,” ungkapnya kepada Redaksi8.com, Kamis (20/1).
Meskipun harga di setiap ritel telah diturunkan, Asfi tidak kehilangan pembeli sampai hari ini. Karena stok di ritel sangatlah terbatas. Ditambah membeli di ritel perlu mengantri, lantaran banyaknya masyarakat yang mengincar minyak goreng murah.
“Di ritel kan cuma seminggu sekali saja stoknya ada. Karena sekali buka stoknya langsung habis. Dikami setiap hari bisa beli karena kami stoknya juga banyak,” ujarnya.
“Sampai sekarang belum berdampak. Masih banyak saja orang beli minyak goreng disini dengan harga tinggi,” sambungnya mengaku.
Sementata itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid melalui keterangan resmi mengeluarkan kebijakan. Salah satunya Pemerintah Kota Banjarbaru akan melakukan Operasi Pasar minyak goreng merk Alif pada tanggal 25 Januari 2022 di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
“Diharapkan dalam seminggu kedepan minyak goreng bersubsidi ini bisa beredar di
Pasar Rakyat dan Toko – Toko sembako lainnya,” tulisnya.
Bagi Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Anshori, alasan memilih merk minyak goreng Alif karena merk Alif produk Kalimantan Selatan.
“Kita bangga Kalsel bisa juga memproduksi Migor (minyak goreng),” tuturnya kepada wartawan.
Diketahui kebijakan seluruh Ritel Modern di seluruh Indonesia terhitung sejak Tanggal 19 Januari 2022 agar menjual minyak goreng bersubsidi dari Pemerintah dengan harga Rp. 14.000,00/liter, harga tersebut berlaku sama untuk semua merek produk minyak goreng kemasan.
Pemerintah akan menyediakan 250 juta liter/bulan dan disiapkan 1.500.000 liter untuk selama 6 (enam) bulan.
Semua Ritel Modern di Kota Banjarbaru terhitung sejak 19 Januari 2022 sudah menjual minyak goreng bersubsidi tersebut dengan dibatasi 1 (satu) orang maksimal membeli 2 (dua) liter.