REDAKSI8.COM – Saat musim hujan tiba, Desa Muning Baru Kecamatan Daha selatan akan menjadi sebuah kawasan yang dikelilingi air.
Desa dengan jumlah penduduk sekitar 2 ribu jiwa dan berjarak kurang lebih 20 Km dari ibu kota Kabupaten ini, merupakan salah satu daerah dataran rendah yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Saat musim hujan ini biasanya masyarakat setempat hampir 90 persen bermata pencaharian sebagai pencari ikan.

Hal sebaliknya terjadi saat musim kemarau tiba. Lahan yang sebelumnya dipenuhi air kini mengering. Oleh Warga Desa Muning, lahan yang mengering tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian.

Seperti tahun tahun sebelumnya saat musim kemarau, mayoritas warga Desa Muning Baru ini akan bercocok tanam semangka. Bahkan menurut para petani, buah semangka dari Desa Muning ini menjadi salah satu jenis buah semangka yang paling digemari, baik oleh pembeli yang ingin menjualnya kembali di daerah lain, ataupun pembeli yang singgah di desa mereka.
Saat Jurnalis Redaksi8.com ke lokasi pertanian semangka ini, terlihat sejumlah warga tengah merawat tanaman semangka yang mereka tanam, yang masih berusia 10 sampai 30 hari (satu bulan). Banyak pula petani yang siap memanen buah semangkanya.
H Khalil, salah seorang petani semangka menyampaikan bahwa salah satu hal yang yang paling melelahkan dalam pemeliharaan semangka ini adalah saat semangka sudah berusia 1 bulan. Karena menurutnya, diusia 1 bulan semangka sudah mengeluarkan bunga.
“Untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, bunga bunga tersebut tentunya harus dikawinkan dengan cara tertentu, dan itu dilakukan dari pohon ke pohon hingga keseluruhan,” terangnya.

Di sisi lain, Gusriadi, selaku Kepala Desa Muning Baru saat ditanya terkait perkebunan semangka milik warganya yang sudah dilakukan turun temurun ini mengatakan, dari tahun ke tahun perkebunan semangka di desa ini selalu terus meningkat.
Bahkan kata Gusriadi, warga terus memperluas lahan untuk bertani semangka karena hasil panen terbilang cukup menjanjikan.
“Dalam satu hektar kebun semangka bisa menghasilkan sepuluh ton buah semangka. Oleh karena itulah, pemerintah desa juga terus berupaya untuk memudahkan para petani mengangkut hasil panen, salah satunya dengan membuat jalan usaha tani yang saat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani semangka khususnya,” ungkap Gusriadi.

Selain itu Gusriadi menambahkan, ke depannya pemerintah desa juga akan membangunkan dermaga agar hasil panen yang telah diangkut bisa dikumpulkan di dermaga.
“Jadi tidak ditaruh (diletakkan) dipinggiran jalan di halaman rumah warga, karena hal tersebut tentu bisa mengganggu arus lalu lintas,” demikian Gusriadi.
