REDAKSI8.COM – Hari ini Pemerintah menetapkan aturan baru soal harga minyak goreng. Pemerintah telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Di setiap kios, toko hingga pasar tradisional di Kota Banjarbaru saja harga minyak goreng kemasan sudah berada di angka Rp 26 ribu/ liter.
Keputusan yang diambil pemerintah sekarang, menurut Anggota DPRD Kota Banjarbaru Komisi III, Nurkhalis Anshari, merupakan pilihan yang sulit.
Baginya, beleid menetapkan harga eceran terendah atau tertinggi itu bertujuan untuk menekan kenaikan harga dan juga menekan inflasi.
Ia menyambung, tentunya hal ini berdampak ke inflasi, namun Nurkhalis berpendapat pilihan yang di ambil pemerintah saat ini pilihan paling logis. Lantaran kenaikan tersebut sifatnya hanya temporer.
“Karena sekali komoditas tersebut naik, maka cukup naik sekali saja, seharusnya tidak ada kenaikanakan terus-menerus,” tuturnya secara tertulis kepada Redaksi8.com, Kamis (17/3).
Pemerintah seharusnya kata Nurkhalis bisa mencegah kenaikan lebih lanjut dengan harga-harga yang disubsidi. Harga-harga yang disubsidi inilah yang kemudian harus dikuasai distribusinya oleh pemerintah.
Dengan begitu, pengusaha tidak merasa dirugikan dan tidak mendorong mereka untuk melakukan penimbunan ataupun penyelundupan.
Selain itu lebih jauh kepada Redaksi8.com, pemerintah bisa melakukan operasi pasar untuk barang yang disubsidi, dalam hal ini minyak goreng. Menurutnya, mengawasi barang-barang subsidi jauh lebih mudah daripada mengawasi seluruh pasar.
“Kalau harganya itu dilepas tetapi pemerintah memberikan subsidi, pemerintah bisa melakukan secara terfokus dan lebih realistis. Kan subsidi itu untuk mereka yang tidak mampu,” cetusnya.
Di lain sisi, politisi muda PKS ini pun menyoroti langkah awal pemerintah dalam menjaga harga minyak goreng dengan menyamakan semua harga eceran tertinggi (HET) baik minyak goreng premium maupun curah.
“Saya pikir kesalahan pemerintah ada di awal itu. Padahal tidak harus sama semuanya karena kemampuan daya beli orang berbeda-beda. Yang prioritas dibantu adalah kelompok bawah,” tandasnya.