REDAKSI8.COM – Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak lama lagi Kota Banjarbaru akan menjadi kota yang menerapkan uji coba pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina.
Mendengar hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari memberikan koreksi terhadap sistem dan layanan online yang sempat jadi keluhan oleh sejumlah masyarakat.
Emi panggilan akrabnya meminta pihak Pertamina melakukan pembenahan, seperti sulitnya mengoperasikan aplikasi MyPertamina dan keluhan lainnya.
“Kemarin kan masyarakat susah aksesnya, juga aplikasi yang bermasalah,” bebernya, Senin (18/7).
Evaluasi dari uji coba tahap pertama kemarin, harusnya Pertamina katanya melakukan pembenahan, apa-apa yang menjadi kendala sebelumnya.
“Itu mulai dibenahi secara bertahap,” imbuhnya.
Aplikasi MyPertamina ini bagi Emi memang efektif untuk masyarakat yang melek teknologi. Dengan catatan, aplikasinya sendiri sudah tergaransi baik.
“Termasuk, siap dari sisi jaringan dan sebagainya,” tuturnya.
Ia menilai, penerapan aplikasi ini kurang efektif bagi masyarakat tidak melek teknologi dan bagi Android yang tak mendukung.

Ia menjelaskan, pengisian BBM secara manual tetap harus dimaksimalkan untuk membantu pengisian menggunakan aplikasi.
Emi bilang, perlu sosialisasi yang maksimal. Sehingga, masyarakat memang memahami segmen mana yang berhak menerima subsidi.
“Serta berapa jumlahnya, bagaimana polanya. Karena memang tujuan dari aplikasi tersebut bagaimana penerima subsidi itu tepat sasaran,” terangnya.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, ketersediaan stok BBM pun mesti diberikan atensi. Karena saat ini banyak supir yang mengeluh kesulitan memperoleh solar. Dimana mereka harus antri berhari-hari yang belum tentu dapat bagian.
“Jangan lupa ketersediaan stoknya. Jangan hanya sibuk di aplikasi,” tulis Emi.
Sehingga Ia menukas, Pertamina tidak hanya mengontrol distribusi agar tepat sasaran saja, tapi menggaransi stoknya supaya bisa terpenuhi.
“Supir truk banyak yang mengeluh karena susahnya mendapatkan solar,” pungkasnya.
Diketahui, ada perluasan untuk lokasi wajib pendaftaran BBM bersubsidi. Dari Banjarmasin diperluas ke Banjarbaru.


