REDAKSI8.COM – Permintaan hewan kurban tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Secara tahun ini pun masih diliputi pandemi covid-19, sekitar 1.000 ekor sapi di kandang milik H. Safrin, warga Loktabat Utara Kota Banjarbaru masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perayaan hari raya kurban tahun 1442 H.
Pengelola kandang sapi tersebut, Heru Akbar membeberkan, ada sebanyak kurang lebih 1.000 ekor sapi yang di datangkannya dari Nusa Tenggara Timur untuk kebutuhan kurban tahun ini.
Dari 1.000 ekor, 600 diantaranya di stok untuk pemotongan kurban di wilayah Kota Banjarbaru. Sedangkan sisanya, di distribusikan ke kabupaten lain seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah hingga luar Kalimantan Selatan.
“Di hari-hari biasa kalau datang sapi langsung di tarik pembeli, tapi karena Hari Raya Idul Adha jadi di stok seperti ini,” ujarnya ketika ditemui Redaksi8.com di kandang miliknya, Kamis (15/7).
Harga satu ekor sapi ditempatnya bervariasi, dari 11 juta rupiah sampai 20 juta rupiah per ekor. Harga ditentukan berdasarkan ukuran sapi. Dimana sapi dengan ukuran kecil dihargai 11 – 12 juta per ekor, sedangkan ukuran besar dimulai dari 18 – 20 juta per ekor.
“Stoknya lebih 1000 ekor untuk memenuhi kebutuhan hari raya kurban, cukup tapi belum bisa memenuhi permintaan konsumen harian lainnya,” ungkap Heru.
Permintaan terbanyak untuk wilayah kota Banjarbaru tahun ini paparnya, ada di wilayah Kecamatan Cempaka, sekitar 300 ekor sapi di bawa kesana.
Selain untuk kebutuhan perayaan hari raya kurban, Heru pun kerap menjual daging sapi mentah sudah dipotong ke pasar Bauntung Kota Banjarbaru. Kecuali di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
“Setahun penuh kita potong daging sapi juga disini untuk dijual ke pasar. Tapi setiap hari raya islam kita libur,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disbunak Kalsel, drh. Edi Santosa, mengaku, antusias masyarakat Kalsel tahun ini cukup tinggi untuk melaksanakan ibadah kurban.
Berdasarkan data Disbunak Kalsel, pada tahun 2020 total akumulasi hewan kurban di seluruh Kabupaten/ kota Edi Santosa, memaparkan, mencapai 12.512 ekor.
Masing-masing terdiri dari Kambing 1.900 ekor, Kerbau 425 ekor, Sapi 10.174 ekor dan Domba ada sebanyak 13 ekor.
“Ini (data <–red) pelaksanaan hewan kurban yang real tahun kemarin,” katanya kepada Redaksi8.com saat ditemui, Senin (13/7).
Kemudian secara rinci Edi melanjutkan, jumlah hewan kurban dalam hal ini Sapi, terbanyak pada tahun lalu berada di Kota Banjarmasin, mencapai 2443 ekor sapi.
Lalu, untuk hewan ternak kambing pun terbanyak di Kota Banjarmasin, sebanyak 345 ekor.
Sedangkan tahun ini berdasarkan hasil survey dan pengamatan pihaknya, papar Edi (panggilan akrab), jumlah hewan potong seperti kambing diperkirakan naik hingga 2090 ekor, kerbau 468, sapi 11.191 ekor dan domba 14 ekor.
“Kita memprediksi pemotongan hewan kurban tahun ini naik 10 %,” ungkapnya.
Ia menerangkan, indikator perkiraan adanya kenaikan jumlah hewan potong di hari raya kurban tahun ini adalah tingginya antusias masyarakat menyambut hari raya kurban.
Sehingga tidak heran banyak masyarakat yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan hewan kurbannya lebih awal.