REDAKSI8.COM – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPMPPA) Kota Banjarbaru Sri Lailana mengatakan, sejauh ini sudah ada 17 kelurahan yang statusnya sangat berkembang dari 20 Kelurahan di Kota Banjarbaru.
Status tersebut diperoleh berdasarkan data Kelurahan, mulai dari data potensi sumber daya manusia, pekembangan kesehatan, pendidikan, potensi wilayah, iklim, kesuburan tanah, hingga data lainnya.
Hal ini disampaikannya ketika Pelatihan Operator Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) dan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) oleh DPPKBPMPPA di ruang TIK Diskominfo Banjarbaru, Selasa (15/11).
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini semua kelurahan bisa menjadi sangat berkembang,” harapnya.
Pelatihan dilandasi Peraturan Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007, tentang pedoman penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan.
Sri Lailana mengatakan bahwa seyogyanya orang-orang yang dipercayakan sebagai operator Prodeskel dan Epdeskel selalu update, oleh sebab itu maka di adakanlah pelatihan ini.
“Jangan sampai data-data tersebut tidak terisi, karena data ini akan dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri, data harus valid dan update,” katanya.
Masih kata Sri Lailana, dengan data ini bisa digunakan untuk melaksakan kebijakan Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Jangan sampai ada kelurahan yang kurang berkembang,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pelatihan yang menggunakan aplikasi Prodeskel dan Epdeskel ini, juga dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten / Kota se-Indonesia.
Operator dituntut mengisi data Kelurahan, mulai dari data potensi sumber daya manusia, pekembangan kesehatan, pendidikan, potensi wilayah, iklim, kesuburan tanah, hingga data lainnya.