REDAKSI8.COM – Sejak diterbitkan Surat Keputusan Gubernur Kalsel Nomor 188.44/0385/KUM/2022 beberapa waktu lalu, Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000 dari Rp 17.500 menjadi Rp 18.500.
Dibarengi dengan kenaikan gas melon, Juli mendatang tarif air bersih oleh PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar juga akan ikut naik sebesar 20 persen, karena menyesuaikan dengan tarif wilayah provinsi Kalimantan Selatan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Nurkhalis Anshari menilai, kenaikan harga yang hampir berbarengan oleh dua kebutuhan penting ini tentunya akan memberatkan masyarakat.
“Karena di tengah kondisi seperti ini, saat pandemi sudah pandemi mau berubah menjadi endemik justru malah ada kenaikan-kenaikan yang tentunya memberatkan masyarakat,” ujarnya. Jumat (20/05).
Pertama, kenaikan gas LPG 3 kg menurutnya sudah memukul ekonomi masyarakat, ditambah lagi dengan rencana kenaikan tarif air bersih sebesar 20 persen pada Juli mendatang yang sejatinya pasti membebani masyarakat, khususnya di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Di saat pandemi yang mulai mereda ini, menurut Politisi Muda PKS tersebut, kenaikan-kenaikan kebutuhan penting masyarakat seperti ini harusnya ditunda dahulu.
Pasalnya lanjut Nurkhalis, di saat pemulihan ekonomi seperti ini, harusnya masyarakat diberikan keringanan dari pemerintah, jangan malah diperlakukan sebaliknya.
“Saat ekonomi kita sedang melakukan pemulihan seperti ini, tentunya masyarakat membutuhkan support keringanan-keringanan dari pemerintah, bukan malah membebani masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengaku memahami dengan alasan kenaikan ini, khususnya air bersih oleh PT Air Minum Intan Banjar. Namun ia meminta rencana kenaikan tarif pada Juli mendatang bisa ditunda dahulu, karena kesannya seperti menaikkan dalam waktu hampir bersamaan.
Ia menyarankan, lebih baik PT Air Minum Intan Banjar berbenah terlebih dahulu dalam hal pelayanan dan peningkatan kualitas air terhadap pelanggan, sembari berproses menaikkan tarif.
“Sambil berproses ingin menaikkan tarif air ini, kami di DPRD berharap adanya pembenahan oleh PTAM Intan Banjar terhadap kualitas dan layanan PTAM Intan Banjar sendiri,” tandasnya.