REDAKSI8.COM – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi Terhadap Raperda Tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemkab Banjar Kepada Perseroan Terbatas BPR Martapura Banjar Sejahtera gagal.
Selain itu juga agenda Pengambilan Keputusan Terhadap Raperda Tentang Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (PG4NPN) juga gagal, Kamis (20/10/2022) siang.
Dalam agenda tersebut, hanya dihadiri oleh 22 orang dari total dari 45 orang anggota Dewan di Kabupaten Banjar. Sedangkan syarat untuk kuorum harus 30 orang anggota atau 2/3 dari keseluruhan.
Sehingga dalam rapat tersebut harus diskors selama 15 menit sejak pukul 11.50 Wita, namun anggota yang berhadir tidak mencukupi kourum, sehingga dilakukan skors kedua selama 15 menit, namun tetap masih sama.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut yang sudah berulang kali.
“Mudahan untuk anggota dewan yang tidak berhadir bisa lebih baik lagi, karena kita diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mewakili masyarakat Kabupaten Banjar,” tuturnya.
Akibat seringnya tidak Kuorum Paripurna di Kabupaten Banjar, Ketua DPRD Banjar, H. M. Rofiqi menjadi sangat geram, hingga menutup pintu ruang Paripurna.
“Saya juga bingung apa sebabnya, tapi yang jelas hari ini Paripurna tidak kuorum membuat masyarakat rugi,” bebernya.
Rofiqi mengungkapkan, jika dirinya bersama dengan anggota Dewan Banjar lainnya menggembok pintu ruang Paripurna karena takutnya jika kosong ada setan atau jin maka lebih baik di segel saja.
“Hari ini kita segel dengan rantai dan gembok, tapi jika seminggu juga tidak hadir juga maka pintu ini akan kita cor beton biar tidak ada yang bisa masuk,” tegasnya.
Tidak sampai di sana, politisi muda Gerindra mengaku akan menyurati Badan Kehormatan Dewan, agar perhatian terhadap absen di Paripurna di Kabupaten Banjar ini.
Rofiqi juga mengimbau kepada masyarakat agar di tahun 2024 nanti lebih selektif dalam memilih wakilnya.
“Jadi pilihlah wakil rakyat yang selalu hadir saat rapat Paripurna. Karena, jika mereka selalu hadir berarti bertanggung jawab dengan tugasnya,” imbaunya.