REDAKSI8.COM – Tidak mudah mendapatkan posisi istimewa dihadapan Allah SWT. Selain ketulusan dan keikhlasan dalam menjalankan segala perintahNya, dan yang sangat prinsip ialah pertautan batin dengan Rasulullah SAW. Syaikh Abdul Qadir Al Jailani selama hidupnya memiliki hubungan khusus dengan Rasulullah. Ia tidak hanya berkali kali bertemu dengan nabi dalam mimpi, tetapi juga sering berjumpa dengan nabi dalam keadaan terjaga.
Demikian sepenggal isi tausiyah Abuya KH. Syukri Unus saat mengisahkan manaqib Aulia Allah SWT Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dalam peringatan Haul ke 882 Syaikh Abdul Qadir Al Jailani di Majelis Taklim Sabilal Anwar Al Mubarak, Antasan Senor Martapura, Sabtu (4/12)2021) pagi.
“Syaikh Abdul Qadir sadar bahwa dalam menempuh jalan ketuhanan, manusia mesti menyertakan nabi sebagai pemegang kunci untuk membuka pintu Allah SWT. Dan Syaikh Abdul Qadir dalam menjalani aktivitas hidupnya dengan berharap limpahan Rahmat Allah SWT serta syafaat nabi Muhammad SAW,” ucapnya di hadapan ribuan jamaah yang menghadiri haul.
Sementara itu dalam Mau’idzoh Hasanah nya KH Husin Nafarin menyampaikan beberapa pesan, diantaranya beliau menjelaskan ada beberapa amalan dalam memelihara hubungan dengan sang Khalik, yaitu dengan melazimkan shalat sunnah, senantiasa beristighfar dan shalawat serta makan makanan yang halal dan rutinkan baca Alquran.
“Dengan mendengarkan pembacaan manaqib Aulia Allah SWT, kita menjadi bersemangat untuk mengikuti jejak mereka. Dengan jalan rutinkan shalat sunnah disertai bacaan istighfar dan shalawat, kita menjadi pribadi yang senantiasa dipelihara dengan curahan rahmat Allah dan Rasulullah,” jelasnya.
Dalam peringatan haul tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie , Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura KH Hasanuddin, Kepala DKISP Kabupaten Banjar HM Aidil Basith, para tokoh ulama dan habaib. Serta menghadirkan penceramah Ketua MUI Provinsi Kalsel KH Husin Nafarin.