REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sebanyak lima orang warga Kota Banjarbaru keracunan usai mengonsumsi ubi gadung. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Dengan identitas korban, yakni IW (30), warga Cambai RT. 01/01 Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Sementara empat korban lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Rawat Inap Cempaka.
Diantaranya AS (21), JL (30), dan WD (27) yang merupakan warga RT. 01/01 Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Kemudian, AS (57), warga Jalan Petai 2 No. 99 RT. 002/001 Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Saat dikonfirmasi kepada Kapolsek Cempaka AKP Dr. Singgih Aditya Utama membenarkan adanya dugaan keracunan setelah mengonsumsi ubi gadung.
Berdasarkan kronologis yang didapat, IW beserta temannya UD dan JL mencari ubi gadung yang tumbuh liar di sekitar tanah milik warga setempat di RT. 01/01 Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka untuk di masak.
“Setelah mengonsumsi gadung, salah satu korban berinisial AS merasa pusing dan mual, dan langsung membeli susu beruang untuk diminum dan melaksanakan sholat di Langgar dekat lokasi kejadian,” ujarnya.
Setelah selesai sholat AS mendapat informasi bahwa korban IW dan tiga orang lainnya yang juga mengonsumsi gadung di larikan ke Puskesmas Cempaka.
Setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Cempaka, dan akhirnya IW dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.29 Wita.
“Dugaan sementara korban meninggal karena keracunan, dan 4 korban lainnya masih dalam perawatan,” ucapnya.

Kemudian, jenazah IW di antar ke kampung halaman di RT. 01/01 Desa Peramaian Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rawat Inap Cempaka Dr. Rosni Yuniarti mengatakan, kemarin pihaknya menerima pasien dugaan keracunan ubi gadung.
Pasien yang pertama datang katanya atas nama IW pukul 04.00 sore dengan keluhan kondisi lemas tapi masih sadar.
Dan langsung diberikan penanganan, yakni pemberian infus dan obat-obat injeksi.
Kemudian, dari hasil wawancara pasien, ternyata pasien tersebut habis memakan ubi gadung dengan jumlah yang banyak.
“Kami lakukan tindakan medis tapi ternyata tidak sampai setengah jam di IGD beliau meninggal dunia,” katanya.
Ia menerangkan, pihaknya sudah berupaya untuk menyelamatkan pasien sesuai dengan SOP, diberikan tindakan asosinasi pertolongan tapi memang tidak tertolong.
Tidak lama setelah itu, datang teman-temannya berjumlah 4 orang dengan kondisi pusing, mual dan muntah, namun tanda vital pasien masih bagus, sehingga pihaknya hanya memberikan obat-obatan saja dan tidak di rawat inap.
“Setelah kami observasi, kondisi mereka bagus dan kami bolehkan mereka pulang, setelah itu kami lapor ke Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan pada malam itu langsung menindaklanjuti datang ke Puskesmas, dan bersama tim Puskesmas mendatangi tempat kejadian.
