KABUPATEN BANJAR, REDAKSI8.COM – Layanan air bersih PT. Air Minum (AM) Intan Banjar yang kurang optimal di keluhkan warga Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Kata salah satu warga desa setempat yang namanya diminta tidak ingin disebutkan mengaku, sejak beberapa hari yang lalu sampai sekarang, Minggu (26/3) siang, air ledeng di rumahnya belum mengalir.
Ia sangat kecewa sekaligus geram atas layanan PT AM Intan Banjar yang dinilainya jauh dari kata optimal.
Selain karena tarif bulanan dari PT AM Intan Banjar yang menurutnya cukup mahal, disisi lain pelayanan air bersih yang diterima suami dan satu orang anaknya itu juga tidak sepadan.
“Bayar sampai Rp250 ribu kami, maka be tigaan ja di rumah (Kami cuma 3 orang di rumah<–red),” bebernya.
Dalam sebulan saja ujarnya, penghentian air ledeng di tempatnya bisa sampai 3 kali. Pun sekali mati, bisa sampai satu minggu lamanya.
“Bayar larang (mahal<–red). Mati ledeng sebulan ada Nang 3x an (ada suatu waktu air ledeng mati sampai 3 kali dalam sebulan<–red). Tu gin 2hari paling stumat mati ledeng nya (Itu pun paling sebentar dua hari air ledeng mati<–red) Ada yg semingguan mati ledeng (ada yang sampai satu Minggu air ledeng mati<–red),” bebernya kepada Redaksi8.com melalui via WhatsApp, Kamis (23/3) pukul 16.21 WITA.
Seperti yang dirasakannya saat ini, dari Kamis lalu air ledeng di rumahnya mati. Disebabkan karena ditengarai ada perbaikan pipa yang tengah bocor.
Melalui sebuah surat pemberitahuan yang di tunjukan yang bersangkutan kepada Redaksi8.com, PT. AM Intan Banjar tengah melakukan perbaikan pipa HDPE berdiameter 550 mm yang bocor di Jalan Gubernur Syarkawi arah menuju Sungai Tabuk sejak Kamis lalu.
Sehingga seluruh pengaliran dan distribusi sepanjang jalan Pemajatan, Gambut, Manarap, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Gudang Hirang, Sungai Lulut dan Martapura Lama terpaksa terhenti.
“Pemberitahuannya hari Kamis siang, perbaikannya Jumat. Perkiraan nyala hari Sabtu. Estimasi pengerjaan 24 jam jar (katanya<–red) Padahal sampai sini kena (nanti <–red) hari Minggu Hanyar nyala (baru menyala<–red),” keluhnya.
Ketika dikonfirmasi wartawan redaksi8, hingga hari Minggu (23/3) pukul 11.33 WITA kepada warga tersebut, air ledeng di rumahnya belum juga menyala.
“Wadah ulun (di rumah saya<–red) sampai ini belum nyala ledeng (belum menyala air ledeng<–red),” ketusnya kepada wartawan.
Jika air ledeng di rumahnya mati, Ia dan suami bersama anaknya itu terpaksa Mandi dan Cuci Kakus (MCK) menggunakan air yang ada di bawah rumahnya.
“Kami nyetok banyu (air<–red) di drum. Tapi gasan (untuk<–red) mandi dan ke WC pakai banyu bawah rumahae mencibuk (mengambil<–red),” ungkapnya.
Diketahui, dari informasi layanan PT AM Intan Banjar melalui surat nomor 16/HUMAS-SDM/III/2023, layanan distribusi air ke pelanggan air bersih terpaksa terhenti.
Lantaran adanya kebocoran pada pipa HDPE berdiameter 550 mm yang bocor di Jalan Gubernur Syarkawi arah menuju Sungai Tabuk sejak Kamis lalu, yang mesti di perbaiki.
Dari isi surat edaran tersebut perbaikan dimulai sejak Hari Jumat (25/3) pukul 13.00 WITA sampai selesai. Estimasi pekerjaan selama 24 jam. Kemudian normalisasi tekanan menyesuaikan di lapangan.
Atas peristiwa tersebut, di akhir tulisan surat edaran tertera bahwa PT AM Intan Banjar meminta maaf terhadap pelanggan mereka karena terganggunya layanan distribusi air bersih.
Pihak PT AM Intan Banjar meminta para pelanggan yang terdampak untuk menampung air kebutuhan selama perbaikan pipa.