REDAKSI8.COM – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono melantik dan mengukuhkan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Banjarbaru Periode 2022-2026 di Atrium Q Mall Banjarbaru, Senin (14/2).
Tampak hadir anggota DPRD Banjarbaru, Kadisporabudpar Kota Banjarbaru, Ketua KONI Banjarbaru, perwakilan Kodim 1006/Banjar, perwakilan Polres Banjarbaru serta undangan lainnya.
Wartono menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjarbaru mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Pengurus Fobi Kota Banjarbaru Periode 2022-2026 yang telah dilantik.
Ia berharap para pengurus khususnya dapat mengemban kepercayaan dan tanggung jawab itu dengan baik dan penuh dedikasi demi kemajuan organisasi.
“Tentu dengan kehadiran saya pada hari ini juga diharapkan dapat menjadi momentum bagi kita untuk saling mempererat kebersamaan, guna meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan di daerah kita ini,” ujar Wartono.
Sebutan barongsai sendiri merupakan hasil dari akulturasi antara budaya nusantara dengan budaya Tionghoa. Kata “Barong” merujuk pada kesenian Indonesia, tepatnya Bali di mana para penari menari memakai boneka ataupun kostum, sedangkan “Sai” berasal dari bahasa hokkian yang berarti singa.
Barongsai (lion dance) merupakan seni budaya yang biasa dilakukan untuk mengumpulkan orang, sebagai sarana hiburan dan juga dipentaskan untuk mengusir roh-roh jahat, untuk upacara duka cita, untuk upacara pernikahan, rukun keluarga, meminta keselamatan, serta memiliki tanda kebahagian.
Wartono pun ingin, berharap FOBI Kota Banjarbaru dapat membesarkan olahraga yang juga memiliki nilai seni budaya dan historis tersebut.
“Semoga dapat menciptakan program-program kerja organisasi yang mendukung kemajuan olahraga barongsai di Kota Banjarbaru serta relevan dengan visi misi Kota Banjarbaru JUARA,” harapnya.
“Saya ingin kehadiran FOBI Kota Banjarbaru dapat menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dari pengurus kota, anggota, klub sampai para atlet barongsai Kota Banjarbaru,” sambungnya.
Wakil Ketua FOBI Provinsi Kalsel, Hery Yanto mengucapkan rasa terima kasih kepada Wakil Wali Kota Banjarbaru, pejabat daerah dan teman-teman semua yang sangat mendukung acara ini hingga bisa terbentuknya kepengurusan FOBI di Kota Banjarbaru.
Hery Yanto menceritakan tentang apa itu barongsai, agar bisa membawa satu pencerahan pengetahuan yang lebih tentang Barongsai.
Barongsai Ia menerangkan, awalnya dulu adalah satu jenis budaya masyarakat di negeri Tiongkok yang setiap dilakukannya pagelaran barongsai. Tujuannya untuk mengusir roh jahat, tetapi saat ini roh jahat sudah tidak mengganggu.
“Karena Barongsai tetap kita mainkan. Setiap barongsai main suara musik yang gendang bertalu-talu begitu kuat loncatan barongsai kesana-kesini itu membawa hawa positif yang sangat-sangat luar biasa, hawa positif itulah yang kita perlukan untuk menunjang keberhasilan kita makanya sampai hari ini,” jelasnya.
Hery Yanto juga menyampaikan bahwa setelah barongsai yang menjadi budaya itu sekarang menjadi cabang olahraga di Koni yang dipertandingkan dan 6 tahun lalu di PON Bogor.
“Kami juga sudah ekspedisi saat itu Kalimantan Selatan mendapat medali perunggu selanjutnya pada PON Sumatera Utara barongsai adalah salah satu cabang yang akan dipertandingkan,” paparnya.
“Kita sekarang ini harus bertekad untuk memperjuangkan barongsai supaya masuk karena di dalam olahraga barongsai itu ada 9 kategori 9 nomor yang dipertandingkan,” lanjutnya.
Berarti lebih jauh Kepada Redaksi8.com, di situ ada 9 emas yang bisa diperoleh. Oleh karena itu kepengurusan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan bertekad tahun ini paling sedikit 8 Kabupaten/Kota di Kalsel kepengurusan daerah barongsai akan dibentuk.
“Pada hari ini adalah kebangkitan barongsai di Kota Banjarbaru,” akhirinya.
Sementara itu Ketua Fobi Kota Banjarbaru masa bakti 2022-2026 terpilih mengucapkan bahwa ini menjadi suatu tugas terhormat bagi dirinya untuk mengemban tugas ini, untuk membangkitkan kembali budaya sekaligus salah satu cabang olahraga yang terdaftar dalam Koni.
“Dimana tujuan visi misi kami tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengharumkan nama Kalsel terutama Banjarbaru, yang telah gigih untuk menempa para atlet pemain barongsai dan tentu tanpa ada dukungan para hadirin semua kerja keras Kami tidak akan membuahkan hasil maka sebab itu saya selaku ketua Fobi Banjarbaru masa bakti 2022-2026 meminta dengan kerendahan hati agar para hadirin yang terhormat bersama-sama kami bergandengan tangan serta turut berpartisipasi dalam membangun dan mengembangkan Fobi Banjarbaru. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” jelasnya.