REDAKSI8.COM – Program Homecare yang menerapkan sistem rumah ke rumah itu tercatat sudah mengakomodir ribuan kebutuhan masyarakat Kota Banjarbaru.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru per Oktober 2022, tercatat sebanyak 1.029 orang yang telah menerima layanan Home Care. Tentunya, data ini merupakan akumulasi dari 10 puskesmas yang tersebar pada tiap-tiap Kelurahan di Kota Banjarbaru.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina, layanan Home Care tahun 2022 telah disiapkan kuota 1.800 kunjungan layanan kesehatan sesuai kesanggupan dan permintaan dari masyarakat.
“Jadi 1.800 kunjungan ini adalah kemampuan kita melaksanakan Home Care tahun ini. Bukan target yang harus dicapai. Tapi lebih kepada kemampuan kita memberikan layanan kesehatan ke rumah-rumah masyarakat ,” katanya, Selasa (29/11/2022).
Lanjut dr Juhai, akan terus melakukan evaluasi guna menyempurnakan Program Home Care kedepan. Salah satunya akan menghadirkan fasilitas mobil untuk mobilitas tenaga kesehatan yang berperan saat dilapangan.
“Untuk ketersedian obat-obatan sudah mencukupi. Kemudian untuk SDM di lapangan juga kami rasa sudah memenuhi. Ya mungkin tinggal menambah mobil Home Care untuk menunjang mobilitas di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, sang penggagas program itu, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin menerangkan, program Home Care menjadi kunci dalam upaya peningkatan layanan kesehatan ditengah-tengah kondisi masyarakat yang mengalami keterbatasan.
program Homecare katanya, memberikan layanan yang mudah, cepat dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Sistem layanan Home Care ini dikerjakan secara profesional dengan melibatkan teman-teman nakes yang memang sudah ahli di bidangnya. Kuncinya kita ingin memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan di Banjarbaru,” jelasnya.
Masyarakat kategori tidak mampu dan disabilitas bagi Aditya merupakan fokus utama selain kalangan lanjut usia.
“Kita melihat ada keterbatasan mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan. Baik secara sosial maupun ekonomi, dan tidak dapat datang ke fasilitas layanan kesehatan. Home Care menjadi jawaban ada persoalan ini,” ungkapnya.
Disisi lain, dari pengakuan salah satu masyarakat di Kelurahan Loktabat Utara, Rosyadi (57), layanan Home Care ini sangat membantu, terutama penyakit yang disandangnya selama ini membuat dirinya harus tidak bisa bekerja selama beberapa waktu terakhir.
“Programnya sangat bagus. Sudah menerima layanan kesehatannya dan sangat membantu kami. InsyaAllah, bulan depan sudah bisa kerja lagi,” tuturnya.
Diinformasikan, program Home Care diluncurkan sejak pertengahan 2021 silam dengan leading sektor Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, serta Puskesmas yang tersebar di Kota Banjarbaru, program ini juga sudah diaplikasikan oleh Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru
Puskesmas Banjarbaru Selatan merupakan penyumbang terbanyak fasilitas yang memberikan layanan Home Care yakni mencapai 150 layanan. Disusul Puskesmas Liang Anggang dengan jumlah 144 layanan dan Puskesmas Landasan Ulin Timur sebanyak 138 layanan.
Yang mendapat layanan ini didominasi masyarakat Kota Banjarbaru dari lanjut usia diatas umur 75 tahun, kemudian kalangan usia 60-64 tahun dan 65-69 tahun dengan kebanyakan keluhannya penyakit hipertensi.